Enam Menteri Baru Dilantik Jokowi Hari Ini, Undangan Dibatasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Enam menteri baru Kabinet Indonesia Maju dilantik hari ini. Menurut Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, pelantikan akan dilakukan dengan undangan yang terbatas. “Masih terbatas. Tidak banyak undangan yang hadir,” katanya, Rabu (23/12/2020)
Dia juga mengatakan bahwa tidak semua menteri-menteri di Kabinet Indonesia maju akan hadir. Bahkan ada kemungkinan hanya menteri koordinator (menko) saja. “Iya (kemungkinan) Menko saja,” tuturnya.
(Baca: Sandiaga Uno Jadi Menteri, Warganet: Pilpres Hanya Dagelan bagi yang Memiliki Modal?)
Heru juga memastikan bahwa protokol kesehatan akan dilakukan secara ketat pada pelantikan menteri baru tersebut. “Betul (ketat). Semua harus swab,” ungkapnya.
Keenam menteri yang akan dilantik hari ini antara lain Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan, Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif , Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan, Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama, dan Wahyu Sakti Trenggono ditunjuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
(Klik ini untuk ikuti survei SINDOnews tentang Calon Presiden 2024)
Dia juga mengatakan bahwa tidak semua menteri-menteri di Kabinet Indonesia maju akan hadir. Bahkan ada kemungkinan hanya menteri koordinator (menko) saja. “Iya (kemungkinan) Menko saja,” tuturnya.
(Baca: Sandiaga Uno Jadi Menteri, Warganet: Pilpres Hanya Dagelan bagi yang Memiliki Modal?)
Heru juga memastikan bahwa protokol kesehatan akan dilakukan secara ketat pada pelantikan menteri baru tersebut. “Betul (ketat). Semua harus swab,” ungkapnya.
Keenam menteri yang akan dilantik hari ini antara lain Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan, Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif , Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan, Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama, dan Wahyu Sakti Trenggono ditunjuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
(Klik ini untuk ikuti survei SINDOnews tentang Calon Presiden 2024)
(muh)