Ditanya Asal Senpi yang Diduga Milik FPI, Begini Jawab Bareskrim

Minggu, 20 Desember 2020 - 11:57 WIB
loading...
Ditanya Asal Senpi yang...
Polisi mengaku fokus pada penggunaan senpi oleh anggota FPI sehingga belum menggali asal usul senpi tersebut. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Hasil uji balistik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri menyatakan senjata api ( senpi ) yang diduga milik laskar Front Pembela Islam (FPI) non-pabrikan alias rakitan.

(Baca juga : Wajah Atlet Taekwondo Ini Katanya Perpaduan Chelsea Islan dan Nikita Mirzani )

"Sudah (keluar hasilnya), senjata model revolver non pabrikan. Bahasa pasarnya rakitan," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi, saat dikonfirmasi Minggu (20/12/2020).

(Baca: Dukung Investigasi 6 Laskar FPI, Belasan Emak-emak Datangi Komnas HAM)

Pengujian itu sendiri lanjut dia dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara proyektil dengan senjata yang dibawa dalam insiden bentrokan anggota FPI dan Polisi tersebut. Berdasarkan hal uji tersebut kata Andi, senjata rakitan jenis revolver itu menggunakan amunisi 9mm.

"Ada kecocokan. Ada beberapa proyektil yang ditemukan di TKP mobil FPI maupun di mobil petugas Polri, ini yang perlu ditentukan senjata mana yang menembakkan," tuturnya.

(Baca juga : Ventilator Meledak, 9 Orang Tewas dan 50 Orang Terluka di RS Turki )

Ketika ditanya soal asal usul senpi tersebut, Andi Rian mengku belum menggalinya. "Penyidik saat ini lebih fokus kepada penggunaan secara tidak sah asal usul nya bisa dari mana-mana," kata Andi.

(Baca: Kontras Sebut Tembak Mati 6 Pengawal Habib Rizieq Terindikasi Unlawful Killing)

Sebelumnya polisi melakukan uji balistik terhadap senjata yang diduga milik FPI. Senjata tersebut diklaim digunakan untuk menyerang polisi, hal itu disebut sesuai dengan temuan jelaga atau butiran arang ditangan anggota FPI.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1322 seconds (0.1#10.140)