BPIP Apresiasi Kemenpora Tangkal Ormas Radikal melalui Duta Pemuda

Sabtu, 19 Desember 2020 - 15:26 WIB
loading...
BPIP Apresiasi Kemenpora...
BPIP mengapresiasi langkah Kemenpora membentuk Duta Pemuda untuk menangkal ormas radikal. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengapresiasi langkah Kementerian Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dalam menangkal ormas radikal melalui duta pemuda.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Utama BPIP Karjono Atmoharsono saat menghadiri Jambore Pemuda Indonesia (JPI) 2020 Kemenpora yang diselenggarakan secara virtual. Kegiatan yang berlangsung dari 16-21 Desember 2020 ini diikuti oleh 500 Duta Pemuda perwakilan dari 34 Provinsi di Indonesia. Kegiatan tersebut diawali dengan Seminar Kebangsaan, kemudian dilanjutkan dengan Festival Budaya dan Potensi Daerah dengan tema “Bangkit dan Bersatu”. (Baca juga: Sosialisasikan Nilai-Nilai Pancasila lewat Musik Kebangsaan)

Menurut dia, kegiatan JPI ini merupakan wahana menggalang dan menguatkan persatuan dan kesatauan bangsa. “Di sini kita bisa mengenal budaya antar daerah, bukan untuk perbedaan tapi untuk saling memahami dan menghormati, agar persatuan dan kesatuan bangsa terjalin erat di hati para pemuda Indonesia,” ujarnya.

Karjono sangat mewanti-wanti para pemuda untuk mewaspadai adanya ormas radikal yang berpotensi mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa. Karena itu, karjono mengingatkan kembali perjanjian luhur bangsa Indonesia. Melalui kegiatan ini, dirinya berpesan pada duta pemuda provinsi se-Indonesia untuk menghayati perjanjian luhur bangsa Indonesia yang tertuang dalam Pancasila. “Sumpah Pemuda merupakan ruh dari Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia yang tertuang dalam lima dasar Pancasila untuk menjaga dan merawat persatuan dan kesatuan bangsa, tidak ada tawar-menawar,” tegasnya. (Baca juga: Napak Tilas Sejarah Bung Karno Merenungkan Pancasila di Pengasingan Ende)

Di akhir materi, Karjono juga mengingatkan para pemuda untuk menjadi garda terdepan dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat agar mematuhi Protokol Kesehatan dalam menghadapi wabah Pandemi Covid-19 yang saat ini masih menghantui. “Pemuda harus jadi garda terdepan dalam menghadapi Covid-19, terutama dalam membiasakan masyarakat untuk menjalani pola hidup kebiasaan baru, jaga jarak, pakai masker, cuci tangan pakai sabun, hindari kerumunan yang menyebabkan penyebaran Covid-19,” pungkasnya.

Asisten Deputi Peningkatan Wawasan Pemuda Arifin Majid berharap agar Duta Pemuda yang terpilih dalam kegiatan Jambore Pemuda Indonesia dapat betul-betul menyebarluaskan nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa di daerahnya masing-masing. “Nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa harus mendarah daging di jiwa Duta Pemuda, agar berbagai upaya yang dapat menggangu NKRI dapat teratasi,” tambahnya.

Untuk diketahui, bahwa kegiatan Jambore Pemuda Indonesia merupakan kegiatan tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kemenpora setiap tahun dengan melibatkan ratusan pemuda-pemudi terbaik dari 34 provinsi. JPI bertujuan sebagai upaya peningkatan kapasitas pemuda melalui pendekatan kreativitas muatan lokal dengan menonjolkan nilai-nilai kebudayaan nusantara meningkatkan kepedulian dan partisipasi pemuda dalam pembangunan, dengan harapan dapat meningkatkan nilai-nilai berbangsa dan bernegara serta cinta Tanah Air. Pelaksanaan JPI juga dimaksudkan sebagai bentuk sarana dalam meningkatkan wawasan dan kreativitas pemuda serta memberikan nilai-nilai cinta Tanah Air melalui kebudayaan dan potensi muatan lokal kedaerahan.

Menurut Deputi Pemberdayaan Pemuda, Faisal Abdullah mengatakan Kemenpora berharap Jambore Pemuda Indonesia (JPI) tahun 2020 ini, sekalipun diselenggarakan di masa Pandemi Covid-19, dapat menjadi tempat bagi para pemuda dari seluruh tanah air untuk saling berbagi pengalaman dan berdiskusi untuk menjawab kebutuhan bangsa saat ini. Para pemuda yang mengikuti kegiatan ini juga diharapkan dapat berbagi pengalaman dan saling menginspirasi satu sama lain dalam menjaga dan merawat persatuan menghadapi Pandemi Covid-19 di daerahnya masing-masing.



"JPI 2020 ini kita harapkan berbeda dengan sebelumnya. Dimana lebih banyak inovasi dan kreativitas. Bisa memunculkan inovasi-inovasi untuk menciptakan suatu yang berkaitan dengan harapan dan kebutuhan bangsa saat ini, sehingga dapat memperkuat NKRI di mata dunia," pungkasnya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1976 seconds (0.1#10.140)