Seniman Tetap Semangat Terus Berkesenian Saat Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Demi mencegah penularan Covid-19, pemerintah mengambil kebijakan untuk membatasi kerumunan. Dengan kebijakan ini, salah satu sektor yang mengalami hambatan cukup berat adalah industri kreatif. Para seniman terpaksa tidak melakukan pertunjukan secara langsung seperti biasanya selama masa pandemi, dan secara otomatis mengurangi pendapatan mereka secara langsung.
Ivan Kurniawan Arivin, musisi yang akrab dipanggil Ivanka Slank, bercerita pengalamannya menghadapi pandemi yang telah berlangsung 10 bulan ini, “Di awal-awal pandemi sangat terasa sekali, karena kita gagap dengan kondisi dan dipaksa berkreasi tanpa harus bertemu langsung, tapi lewat virtual, lewat aplikasi Zoom, rekaman juga di rumah masing-masing. Cuma akhirnya lama-kelamaan ini jadi satu kebiasaan sebenarnya mengasyikan,” terangnya dalam Dialog Produktif bertema 'Berkarya Seni Walau Pandemi' yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
Musisi seperti Ivanka pun harus memutar otak untuk tetap berkarya dan mendapatkan pemasukan di masa sulit ini. “Justru di tengah pandemi ini, saya mengambil hikmahnya, seperti misalnya kondisi ini bisa menjadi bahan bakarnya kreativitas semua seniman. Karena semua seniman dapat banyak inspirasi yang tidak pernah didapat sebelumnya,” tukas Ivanka.
Panggung virtual atau metode digital jadi salah satu solusi alternatif walaupun tentunya tidak sepenuhnya bisa menggantikan pertunjukan langsung yang melibatkan banyak orang untuk proses produksinya.
Terkait kendala dalam beradaptasi, Ivan mengungkapkan bahwa kendala utamanya ada di masalah teknis. "Kendalanya adalah mulai membuat konser virtual untuk pertama kali, karena belum pernah ada sebelumnya. Kendalanya sebenarnya teknis. Ujung-ujungnya di teknologi. Alhamdulilah sekarang sudah bisa," terangnya.
Selain Ivanka, Denda Hendro, Musisi juga mengatakan hal serupa. "Tapi balik lagi bagaimana menyikapinya. Karena kita semua sedang menghadapi sesuatu yang baru. Yang penting jangan patah semangat dan jaga Kesehatan untuk terus berkarya," katanya.
Bercerita tentang penggemar yang tidak bisa melihat langsung idolanya di atas panggang, Ivanka justru melihat bahwa dukungan penggemar tetap kuat. "Mereka tidak sampai marah namun tetap merasa ada yang hilang karena tidak ada konser offair", ungkapnya.
Senada dengan Ivanka, Denda Hendro juga mengatakan bahwa teman-teman penggemar dan teman-teman di RANS Music juga memberi semangat untuk jangan putus berkarya. "Pada akhirnya itu juga yang memotivasi aku untuk berkarya terus,” akunya.
Ivanka juga mendukung pengadaan vaksin Covid-19 yang dilakukan pemerintah. Dia berharap dengan adanya vaksin ini menjadi harapan bagi semua termasuk seniman. "Program vaksin gratis itu keren sekali,” ujarnya.
Denda Hendro tidak lupa memberikan semangat kepada masyarakat Indonesia, meyakinkan bahwa pandemi ini akan berakhir, “Kalau dari aku buat semua teman-teman di Indonesia, tetap semangat, harus yakin bahwa pandemi ini akan berakhir sebentar lagi, mudah-mudahan. Dan tetap semangat, ikhtiar, doa, dan tawakal. Untuk para musisi, jangan sampai patah semangat, harus berkarya terus,” pungkasnya.
Ivan Kurniawan Arivin, musisi yang akrab dipanggil Ivanka Slank, bercerita pengalamannya menghadapi pandemi yang telah berlangsung 10 bulan ini, “Di awal-awal pandemi sangat terasa sekali, karena kita gagap dengan kondisi dan dipaksa berkreasi tanpa harus bertemu langsung, tapi lewat virtual, lewat aplikasi Zoom, rekaman juga di rumah masing-masing. Cuma akhirnya lama-kelamaan ini jadi satu kebiasaan sebenarnya mengasyikan,” terangnya dalam Dialog Produktif bertema 'Berkarya Seni Walau Pandemi' yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
Musisi seperti Ivanka pun harus memutar otak untuk tetap berkarya dan mendapatkan pemasukan di masa sulit ini. “Justru di tengah pandemi ini, saya mengambil hikmahnya, seperti misalnya kondisi ini bisa menjadi bahan bakarnya kreativitas semua seniman. Karena semua seniman dapat banyak inspirasi yang tidak pernah didapat sebelumnya,” tukas Ivanka.
Panggung virtual atau metode digital jadi salah satu solusi alternatif walaupun tentunya tidak sepenuhnya bisa menggantikan pertunjukan langsung yang melibatkan banyak orang untuk proses produksinya.
Terkait kendala dalam beradaptasi, Ivan mengungkapkan bahwa kendala utamanya ada di masalah teknis. "Kendalanya adalah mulai membuat konser virtual untuk pertama kali, karena belum pernah ada sebelumnya. Kendalanya sebenarnya teknis. Ujung-ujungnya di teknologi. Alhamdulilah sekarang sudah bisa," terangnya.
Selain Ivanka, Denda Hendro, Musisi juga mengatakan hal serupa. "Tapi balik lagi bagaimana menyikapinya. Karena kita semua sedang menghadapi sesuatu yang baru. Yang penting jangan patah semangat dan jaga Kesehatan untuk terus berkarya," katanya.
Bercerita tentang penggemar yang tidak bisa melihat langsung idolanya di atas panggang, Ivanka justru melihat bahwa dukungan penggemar tetap kuat. "Mereka tidak sampai marah namun tetap merasa ada yang hilang karena tidak ada konser offair", ungkapnya.
Senada dengan Ivanka, Denda Hendro juga mengatakan bahwa teman-teman penggemar dan teman-teman di RANS Music juga memberi semangat untuk jangan putus berkarya. "Pada akhirnya itu juga yang memotivasi aku untuk berkarya terus,” akunya.
Ivanka juga mendukung pengadaan vaksin Covid-19 yang dilakukan pemerintah. Dia berharap dengan adanya vaksin ini menjadi harapan bagi semua termasuk seniman. "Program vaksin gratis itu keren sekali,” ujarnya.
Denda Hendro tidak lupa memberikan semangat kepada masyarakat Indonesia, meyakinkan bahwa pandemi ini akan berakhir, “Kalau dari aku buat semua teman-teman di Indonesia, tetap semangat, harus yakin bahwa pandemi ini akan berakhir sebentar lagi, mudah-mudahan. Dan tetap semangat, ikhtiar, doa, dan tawakal. Untuk para musisi, jangan sampai patah semangat, harus berkarya terus,” pungkasnya.
(ars)