Nakhoda Menatap Laut, Buku Autobiografi Syarief Hasan yang Ditulis 6 Tahun

Jum'at, 18 Desember 2020 - 10:54 WIB
loading...
Nakhoda Menatap Laut, Buku Autobiografi Syarief Hasan yang Ditulis 6 Tahun
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan meluncurkan buku autobiografi berjudul Nakhoda Menatap Laut yang memuat perjalanan hidup dan karir politiknya. Foto: SINDOnews/Abdul Rochim
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua MPR Syarief Hasan meluncurkan sebuah buku biografi berjudul 'Nakhoda Menatap Laut'. Buku ini mengungkap fakta sejarah selama dirinya menggeluti karir politik.

Buku setebal 594 halaman dengan 15 bab itu ditulis dalam kurun waktu cukup.panjang selama 6 tahun, sejak dirinya masih menjabat menteri UKM hingga menjadi Wakil Ketua MPR.

Buku berjenis autobiografi ini mengulas sejarah Syarief mulai kilas kisah orang tuanya, Muhammad Hasan di era KNIl, NICA pada 1946, perjalanan Syarief ketika memasuki dunia politik dan memilih bergabung dengan Partai Demokrat, termasuk bagaimana dirinya mendapatkan banyak kepercayaan dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sejak bergabung hingga saat ini.

(Baca:Partai Demokrat Klaim Kemenangan 57% Pilkada Serentak 2020)

Di antara kepercayaan yang diterima Syarief yakni, pernah menjadi ketua Fraksi Demokrat DPR, menteri UKM, ketua harian Partai Demokrat, dan saat ini menjadi wakil ketua MPR.

"Saya termasuk orang yang sangat beruntung karena mengalami banyak waktu bersama Pak SBY. Saya dibimbing langsung oleh beliau. Dan saya akan tetap berkiprah di Partai Demokrat, apapun yang terjadi," kata Syarief dalam sambutan acara peluncuran yang berlangsung di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (17/12/2020) malam.

Dalam acara yang dihadiri banyak tokoh baik dari internal Demokrat, rekan kerja di MPR, perwakilan DPD, BIN, dan perwakilan pemerintahan Jokowi malam itu, Syarief menyatakan bahwa apapun yang tertulis dalam buku 'Nahkoda Menatap Laut' adalah fakta sejarah yang dia alami."Kepada pihak-pihak yang bersinggungan dalam sejarah itu, saya harap bisa menerima itu sebagai sejarah," kata Syarief.

(Baca:Pernyataan Ridwan Kamil kepada Mahfud MD Bikin Terang Debat Keadilan)

Ia menyatakan tak punya maksud lain di balik pelucuran bukunya itu, selain berbagi pengalaman untuk generasi muda Indonesia. Ia mengatakan buku 'Nahkoda Menatap Laut' yang digarap oleh tim Mizan itu, juga bagian dari kecintannya pada keluarga.

"Buku ini juga sebagai bagian dari sumbangsih kecintaan saya pada istri saya, Ingrid Kansil dan anak-anak serta cucu saya. Terima kasih untuk dukungan yang diberikan selama ini. Dengan buku ini saya berharap, kalian lebih mengerti bahwa saya amat mencintai kalian," kata Syarief.

'Nahkoda Menatap Laut', kata Syarief, adalah fakta apa adanya sosok Syarif yang terbentuk dari berbagai pengalaman dan inspirasi. Salah satu tokoh yang Ia sebut menginspirasi adalah Tanri Abeng, yang juga pernah menjadi guru bahasa Inggris Syarief.

"Darinya saya terinspirasi untuk tetap menatap laut, dan menatap bahwa dunia bukan sebatas Indonesia," kata Syarief.

(Klik ini untuk ikuti survei SINDOnews tentang Calon Presiden 2024)

Sosok lain yang Ia sebut dalam kesempatan peluncuran buku berjumlah halaman sebanyak 594 halaman itu adalah wakil ketua MPR RI Jazilul Fawaid. Gus Jazil, sapaan akrab Jazilul, disebut sebagai rekan diskusi spiritual Syarief. "Saya banyak belajar dari Gus Jazil," katanya

Syarief menegaskan bahwa dirinya berharap buku ini bisa memotivasi banyak generasi muda bangsa untuk mengejar cita-cita dan berani melalui apapun rintangan. "Generasi muda mesti 'menatap laut' dengan penuh keyakinan," pungkasnya.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2354 seconds (0.1#10.140)