Berubahnya Kebiasaan Masyarakat dalam Mencari Berita
loading...
A
A
A
JAKARTA - Masyarakat saat ini telah mengubah kebiasaannya dalam mencari informasi dan berita . Saat ini, masyarakat berlomba-lomba dalam kecepatan mendapatkan informasi dan berita mengenai kejadian yang terjadi saat ini.
Hal itu disampaikan Managing Director MNC Portal Indonesia Rafael Utomo dalam diskusi bertajuk 'Kiat Industri Media Bertahan di Tengah Pandemi dengan Tetap Menerapkan Protokol Kesehatan', Kamis (10/12/2020).
"Untuk informasi yang diterima saat ini oleh masyarakat adalah kecepatan. Nah, di sini muncul behavior baru mereka mulai mencari berita menggunakan internet dengan berbagai platform tentunya baik itu portal ataupun sosial media," ujar Rafael Utomo.
Rafael mengungkapkan, saat ini industri media masih didominasi oleh televisi diikuti dengan penggunaan internet. Sementara, bisnis konvensional misal koran, majalah, radio dan juga bioskop ataupun sinema itu mulai turun meskipun memang beberapa tetap masih mempertahankan terutama koran.
(Baca juga: Media Massa Harus Menjadi Penjernih di Tengah Banjir Informasi COVID-19 ).
"Kami juga memiliki newspaper yang kami pertahankan karena untuk indepth itu di bisnis newspaper tentunya bisa lebih dalam mengupas suatu masalah," ungkapnya.
Managing Director MNC Portal Indonesia Rafael Utomo dalam diskusi bertajuk 'Kiat Industri Media Bertahan di Tengah Pandemi dengan Tetap Menerapkan Protokol Kesehatan', Kamis (10/12/2020).
Dirinya juga melihat ada perbedaan masyarakat terhadap industri media demi mendapatkan informasi dan berita. Dahulu banyak masyarakat mendapatkan informasi dengan diawali pagi hari menonton televisi dan juga membaca koran.
"Kalau waktu awal kita lihat semua orang behavior-nya pada pagi hari kita bangun pagi ada yang baca koran atau ada juga yang melihat tv. Kalau dulu kami punya di RCTI itu Seputar Indonesia Pagi, orang melihat berita apa sih yang update hari ini, lalu newspaper ada berita apa sih yang kemarin terjadi," jelasnya.
( ).
Lalu, dalam perjalanan mereka juga menggunakan radio. "Ada yang mendengarkan musik, ada juga yang mendengarkan informasi mengenai kemacetan atau apa yang terjadi belakangan ini. Lalu mereka juga nanti pulang mendengarkan radio di jalan sampai dengan rumah mereka mulai nonton dengan keluarga masing-masing," tambahnya.
Lanjut Rafael, saat ini masyarakat sudah benar-benar menggunakan internet dan sudah tidak lagi tergantung pada platform-platform lainnya. Maka dari itu, industri media perlu berbenah untuk menghadapi kebiasaan baru masyarakat dalam mencari informasi dan berita.
"Tim kita juga harus berbenah dan juga harus beradaptasi. Contohnya kalau dulu kita di newspaper kita cari berita kita sudah dapat berita lalu kita masih ada waktu untuk merokok gitu ya, nah nanti sore kita balik ke kantor kita mulai drafting dan lain-lain untuk terbit besok untuk jadi berita. Tapi sekarang justru begitu kita dapat berita secepat mungkin kita naikkan supaya masyarakat bisa mendapat informasi yang terkini dan itu benar-benar dicari oleh masyarakat. Jadi, behavior di kitanya itu juga harus diubah dan ini yang justru kita saat ini berbenah untuk menghadapi perubahan ini," pungkasnya.
Hal itu disampaikan Managing Director MNC Portal Indonesia Rafael Utomo dalam diskusi bertajuk 'Kiat Industri Media Bertahan di Tengah Pandemi dengan Tetap Menerapkan Protokol Kesehatan', Kamis (10/12/2020).
"Untuk informasi yang diterima saat ini oleh masyarakat adalah kecepatan. Nah, di sini muncul behavior baru mereka mulai mencari berita menggunakan internet dengan berbagai platform tentunya baik itu portal ataupun sosial media," ujar Rafael Utomo.
Rafael mengungkapkan, saat ini industri media masih didominasi oleh televisi diikuti dengan penggunaan internet. Sementara, bisnis konvensional misal koran, majalah, radio dan juga bioskop ataupun sinema itu mulai turun meskipun memang beberapa tetap masih mempertahankan terutama koran.
(Baca juga: Media Massa Harus Menjadi Penjernih di Tengah Banjir Informasi COVID-19 ).
"Kami juga memiliki newspaper yang kami pertahankan karena untuk indepth itu di bisnis newspaper tentunya bisa lebih dalam mengupas suatu masalah," ungkapnya.
Managing Director MNC Portal Indonesia Rafael Utomo dalam diskusi bertajuk 'Kiat Industri Media Bertahan di Tengah Pandemi dengan Tetap Menerapkan Protokol Kesehatan', Kamis (10/12/2020).
Dirinya juga melihat ada perbedaan masyarakat terhadap industri media demi mendapatkan informasi dan berita. Dahulu banyak masyarakat mendapatkan informasi dengan diawali pagi hari menonton televisi dan juga membaca koran.
"Kalau waktu awal kita lihat semua orang behavior-nya pada pagi hari kita bangun pagi ada yang baca koran atau ada juga yang melihat tv. Kalau dulu kami punya di RCTI itu Seputar Indonesia Pagi, orang melihat berita apa sih yang update hari ini, lalu newspaper ada berita apa sih yang kemarin terjadi," jelasnya.
( ).
Lalu, dalam perjalanan mereka juga menggunakan radio. "Ada yang mendengarkan musik, ada juga yang mendengarkan informasi mengenai kemacetan atau apa yang terjadi belakangan ini. Lalu mereka juga nanti pulang mendengarkan radio di jalan sampai dengan rumah mereka mulai nonton dengan keluarga masing-masing," tambahnya.
Lanjut Rafael, saat ini masyarakat sudah benar-benar menggunakan internet dan sudah tidak lagi tergantung pada platform-platform lainnya. Maka dari itu, industri media perlu berbenah untuk menghadapi kebiasaan baru masyarakat dalam mencari informasi dan berita.
"Tim kita juga harus berbenah dan juga harus beradaptasi. Contohnya kalau dulu kita di newspaper kita cari berita kita sudah dapat berita lalu kita masih ada waktu untuk merokok gitu ya, nah nanti sore kita balik ke kantor kita mulai drafting dan lain-lain untuk terbit besok untuk jadi berita. Tapi sekarang justru begitu kita dapat berita secepat mungkin kita naikkan supaya masyarakat bisa mendapat informasi yang terkini dan itu benar-benar dicari oleh masyarakat. Jadi, behavior di kitanya itu juga harus diubah dan ini yang justru kita saat ini berbenah untuk menghadapi perubahan ini," pungkasnya.
(zik)