Data 75 Persen Masuk, PKS Catat Menang di 120 Pilkada

Rabu, 09 Desember 2020 - 21:23 WIB
loading...
Data 75 Persen Masuk,...
PKS menang di 120 daerah pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020. Hal tersebut berdasarkan pantauan pantauan langsung hasil Pilkada 2020. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) menang di 120 daerah pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020. Hal tersebut berdasarkan pantauan pantauan langsung hasil Pilkada 2020 dari seluruh wilayah di Indonesia di kantor DPP PKS.

(Baca juga: PKS Ajak Ciptakan Pilkada yang Sehat, Demokratis, Aman, dan Damai)

Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada DPP PKS, Laode Muhammad Rahmat Zaadi mengatakan, per Rabu (9/12/2020) pukul 18.00 WIB sudah 70-75 persen data yang masuk dari seluruh Indonesia.

"Dari 70-75 persen data yang masuk Alhamdulillah PKS memenangkan di 120 daerah. Secara progresif terus kita pantau. Mudah-mudahan target yang dicanangkan 60 persen menang di Pilkada bisa tercapai," ujat Rahmat dalam jumpa pers di kantor DPP PKS, Jakarta, Rabu (9/12/2020).

(Baca juga: Pilkada Serentak 2020, Covid-19 dan Politik Uang Bisa Pengaruhi Partisipasi Pemilih)

Beberapa yang menunjukkan hasil positif, kata Rahmat, adalah Pilkada Depok dan Pilgub Sumatera Barat (Sumbar). Sementara wilayah lain yang menjadi barometer nasional, Rahmat menyebut datanya masih terus berjalan. "Beberapa masih kejar-kejaran dan ini masih 70-75 persen," papar Rahmat.

Kepala Kantor Staf Presiden PKS, Pipin Sopian bersyukur, proses Pilkada secara umum berjalan lancar meskipun ia mencatat ada beberapa kekurangan. PKS papar dia, mengucapkan terima kasih kepada mitra koalisi di berbagai daerah yang sudah berjuang dalam Pillada 2020.

Ia meneruskan pesan Presiden PKS Ahmad Syaikhu bahwa perjuangan Pilkada belum selesai. "Ini masih tahap akhir, pengamanan suara penting dilakukan semua pihak. Tidak boleh lengah dan tetap fokus bisa memenangkan sampai tahap akhir," papar Pipin.

Pipin juga mengingatkan pentingnya menjaga marwah penyelenggara pemilu. Sebab saat ini adalah tahap krusial mulai dari tingkat KPPS sampai KPUD.

"Penyelenggara bisa transparan, profesional, akuntabel dan memastikan tidak ada kecurangan. Tidak ada hak rakyat dicurangi, suara rakyat tidak didiskon sehingga proses demokrasi berjalan baik," ungkapnya.

Pipin mengaku mendapatkan laporan dari daerah ada praktik politik uang yang terjadi. Ia menyayangkan hal tersebut sebab jelas merusak demokrasi di Indonesia.

"Kita sayangkan ada politik uang atau penggunaan program pemerintah untuk membantu pasangan calon. Ini jadi perhatian. Siapapun yang melakukan pelanggaran dan money politik bisa diproses secara hukum dengan UU terkait," urainya.

PKS, tegas dia, mengusung konsep menang dengan penuh berkah dan bermartabat. "PKS menjaga kemenangan ini dengan penuh berkah dan bermartabat. Kami membuat catatan dari laporan adanya politik uang dan kami sayangkan. Kami berharap semua pihak menjaga ini dengan baik," imbuhnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1560 seconds (0.1#10.140)