Fadli Zon Sebut FPI Cinta Damai, PDIP Sentil Aksi dan Ceramah Intoleran

Rabu, 09 Desember 2020 - 16:16 WIB
loading...
Fadli Zon Sebut FPI Cinta Damai, PDIP Sentil Aksi dan Ceramah Intoleran
Kader PDIP yang juga aktivis muda Nahdlatul Ulama (NU) Zuhairi Misrawi membantah pernyataan politikus Partai Gerindra Fadli Zon yang menyebut bahwa Front Pembela Islam (FPI) cinta damai. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kader PDIP yang juga aktivis muda Nahdlatul Ulama (NU) Zuhairi Misrawi membantah pernyataan politikus Partai Gerindra Fadli Zon yang menyebut bahwa Front Pembela Islam (FPI) cinta damai. Zuhairi yang kini menjabat komisaris independen BUMN, PT Yodya Karya (Persero) menyebut sejumlah aksi dan ceramah FPI yang dinilai intoleran.

"Boleh juga dijelaskan aksi-aksi dan ceramah intoleran FPI, Komnas HAM juga punya datanya lengkap untuk menjawab pernyataan Fadli Zon, apa benar FPI cinta damai?," cuit Zuhairi Misrawi melalui akun Twitter @zuhairimisrawi, dikutip SINDOnews, Rabu (9/12/2020).

Pernyataan Gus Mis- sapaan akrab Zuhairi Misrawi- tersebut menanggapi pemberitaan tentang langkah Komnas HAM membentuk tim untuk mengusut kasus penembakan enam pengikut Habib Rizieq Shihab (HRS) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. ( )

Seperti diketahui, Komnas HAM mulai bergerak mengumpulkan informasi terkait peristiwa itu. Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyebut bahwa pihaknya sudah meminta keterangan dari pihak-pihak, dan menelusuri tempat kejadian perkara (TKP). Pihaknya juga mengaku mendapatkan sejumlah informasi lebih detail dari kasus tersebut. Namun, ia enggan menjelaskan lebih lanjut soal temuan Komnas HAM itu.

Sebelumnya, Fadli Zon menyebut FPI cinta damai. Dirinya pun mengaku heran mengapa aparat kepolisian menembak mati enam simpatisan Habib Rizieq Shihab (HRS) dan meminta Kapolda Metro Jaya Fadil Imran bertanggung jawab atas insiden penembakan tersebut.

"Kenapa sampai ada tembak mati? Memangnya mereka teroris? Polisi jangan gegabah gunakan senjata. Saya sangat yakin pendukung Habib Rizieq cinta damai dan tak dibekali senjata. Harus diusut tuntas. Jika berlebihan, maka polisi telah melakukan abuse of power. Kapolda harus bertanggung jawab," kata Fadli melalui akun Twitternya, @fadlizon, Senin (7/12/2020). ( )

Anggota DPR ini juga meminta agar dibentuk Tim Pencari Fakta untuk mengungkap kasus ini. "Harus segera dibentuk Tim Pencari Fakta atas dugaan pelanggaran HAM oleh aparat polisi," katanya.

(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1960 seconds (0.1#10.140)