BMKG Ingatkan Masyarakat Waspada Hadapi Puncak Musim Hujan pada Januari 2021

Rabu, 09 Desember 2020 - 05:57 WIB
loading...
BMKG Ingatkan Masyarakat...
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk waspada menghadapi puncak musim hujan yang diprediksi terjadi pada Januari-Februari 2021. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan hasil pemantauan perkembangan musim di berbagai wilayah di Indonesia. Pemantauan itu dilakukan hingga akhir November 2020.

Deputi Bidang Klimatologi, BMKG Herizal mengungkapkan, berdasarkan pemantauan sebanyak 61% daerah di wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan. "Seperti di sebagian besar Aceh, Sumatera Utara, sebagian besar Riau, Sumatera Barat, Jambi, Jakarta, sebagian besar Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, sebagian Jawa Timur, sebagian besar Bali, sebagian NTB, Flores bagian utara, Kalimantan," kata Herizal dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/12/2020). (Baca juga: Awal Pekan, Hujan Ringan Intai Wilayah Jakarta)

Kemudian sebagian Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan bagian barat, Maluku Utara, sebagian Maluku, Papua Barat, dan Papua bagian utara. Sementara itu, kata dia, anomali iklim La Nina terpantau masih berlangsung di Samudera Pasifik dengan intensitas level moderat. (Baca juga: Kepala BNPB Doni Monardo: Informasi BMKG Harus Disikapi dengan Sangat Serius)

Berdasarkan suhu muka laut Samudera Pasifik bagian tengah daerah Nino 3.4 menunjukkan anomali sebesar -1.4°C, dengan demikian Intensitas La Nina moderat yang diprediksi akan mencapai puncaknya pada periode Januari-Maret 2021, dan kemudian akan melemah pada bulan Mei 2021. "Musim hujan di sebagian besar wilayah di Indonesia diprediksikan akan berlangsung hingga April 2021," ungkapnya.

Herizal mengatakan, peningkatan kewaspadaan harus dilakukan khususnya pada daerah-daerah yang diprediksi akan mendapatkan akumulasi curah hujan dengan kriteria tinggi hingga sangat tinggi pada Desember 2020-Januari 2021. Potensi tersebut berpeluang terjadi di pesisir barat Sumatera, sebagian besar pulau Jawa, Bali, sebagian NTB, sebagian NTT, Kalimantan bagian barat dan tengah, Sulawesi, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat, dan Papua.

Adapun puncak musim hujan diprediksikan untuk sebagian besar wilayah akan terjadi pada Januari-Februari 2021 yang umumnya bertepatan dengan puncak Monsun Asia. "Dengan latar belakang anomali iklim La Nina, meningkatnya aktivitas Monsoon Asia pada bulan Desember ini juga dapat juga disertai oleh beberapa fenomena atmosfer khusus lainnya seperti cold surge. Gelombang atmosfer ekuator (MJO), dan pertemuan massa udara antar tropis (Inter Tropical Convergence Zona - ITCZ)," ungkapnya

Fenomena-fenomena tersebut dapat terjadi secara bersamaan maupun sendiri-sendiri, dan mampu memicu curah hujan ekstrem yang berdampak signifikan. Menurut dia, hal itu diprediksi dapat terjadi dalam periode minggu terakhir Desember 2020-Januari 2021. Karena itu kata dia, BMKG mengimbau pihak-pihak terkait di pemerintah pusat dan pemerintah daerah atau masyarakat yang tinggal di daerah yang berpotensi mendapatkan curah hujan tinggi hingga sangat tinggi agar waspada. "Dengan ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan banjir bandang, serta diminta terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini dari BMKG," tandasnya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
BMKG: Sebagian Besar...
BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Masuk Musim Kemarau Periode April-Juni 2025
BMKG: Waspadai Cuaca...
BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem di Indonesia Timur Akibat Bibit Siklon Tropis
BMKG: Hujan Ringan hingga...
BMKG: Hujan Ringan hingga Sedang Berpotensi Guyur Jabodetabek pada H+3 Lebaran
Gempa Besar M6,3 Guncang...
Gempa Besar M6,3 Guncang Maluku Barat Daya, Begini Analisa BMKG
Operasi Modifikasi Cuaca...
Operasi Modifikasi Cuaca Makan Biaya Rp200 Juta Sekali Sorti Penerbangan
Waspada, Periode Mudik...
Waspada, Periode Mudik pada 25-31 Maret 2025 Dilanda Hujan Angin Kencang
Cuaca Ekstrem Hancurkan...
Cuaca Ekstrem Hancurkan Rumah di Gunungkidul
Cuaca Ekstrem, Seumlah...
Cuaca Ekstrem, Seumlah Ruas Jalan di Kabupaten Malang Banjir
Banjir Bandang Terjang...
Banjir Bandang Terjang Permukiman Warga di Cimaung Bandung
Rekomendasi
Dan Cormier Bongkar...
Dan Cormier Bongkar Teori Konspirasi Islam Makhachev Kerjai Belal Muhammad demi Gelar!
Produksi Kopi Gayo Ditarget...
Produksi Kopi Gayo Ditarget Naik 160 Persen di 2027 Jadi 2 Ton per Hektare
Libatkan BEM, Kemendiktisaintek...
Libatkan BEM, Kemendiktisaintek Luncurkan Program Mahasiswa Berdampak
Berita Terkini
Ketum GP Ansor Perintahkan...
Ketum GP Ansor Perintahkan Revitalisasi Gerakan Baritim Nasional
Rumah Robert Bonosusatya...
Rumah Robert Bonosusatya Digeledah KPK terkait Kasus Rita Widyasari
Sidang Tom Lembong,...
Sidang Tom Lembong, Jaksa Hadirkan Mantan Mendag Rachmat Gobel
Daniel Johan PKB Setuju...
Daniel Johan PKB Setuju Saran Megawati soal Polemik Ijazah Jokowi: Tinggal Tunjukkan Keasliannya, Selesai
Momen PM Australia Anthony...
Momen PM Australia Anthony Albanese Diiringi Pasukan Berkuda Menuju Istana Merdeka
KPK Belum Tentukan Jadwal...
KPK Belum Tentukan Jadwal Pemanggilan Ridwan Kamil, Ini Alasannya
Infografis
5 Alasan Menambahkan...
5 Alasan Menambahkan Biji Wijen pada Makanan di Musim Hujan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved