Pengamat Sebut 6 Anggota FPI Tak Ada Hubungannya dengan Terorisme

Rabu, 09 Desember 2020 - 01:27 WIB
loading...
Pengamat Sebut 6 Anggota...
Pengamat Terorisme Harist Abu Ulya menyayangkan penembakan enam anggota Front Pembela Islam (FPI) yang berujung kematian. Dia menegaskan kejadian tersebut tak ada kaitan dengan aksi terorisme. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pengamat Terorisme Harist Abu Ulya menyayangkan penembakan enam anggota Front Pembela Islam (FPI) yang berujung kematian. Dia menegaskan kejadian tersebut tak ada kaitan dengan aksi terorisme.

(Baca juga : Hukum Membunuh Tanpa Hak, Ini Pesan Al-Qur'an dan Rasulullah )

"Jelas bahwa kasus yang menimpa anggota FPI ini tidak ada kaitannya dengan terorisme. Ini yang patut dicatat. Sekalipun diberikan brand atau muncul di permukaan sebagai Laskar khusus dan lain sebagainya. Muncul branding bahaya kalau mereka dihadapkan dengan aparat. Publik sebenarnya sudah hafal branding seperti ini," kata Harist dalam FGD Online bertajuk Potret Hukum Indonesia: Kasus Penembakan 6 Anggota FPI, Ekstra Judicial Killing kah?, Selasa (8/12/2020). (Baca juga: Penembakan Anggota FPI, Cak Nun Sarankan Jokowi-Habib Rizieq Bicara 4 Mata)

Kasus Ekstra Judicial Killing ini, lanjut Harist, tak hanya terkait kasus terorisme saja. Dia mencontohkan kasus penembakan enam anggota FPI mirip dengam Siyono di Klaten, Jawa Tengah. "Kalau kita tarik ke belakang ada kasus Siyono yang di Klaten. Nama-nama yang mati di lapangan atau dieksekusi saat penangkapan hanya label terduga atau terkait itu lebih lebih dari 145 orang dalam kurun waktu 10 tahun terakhir," jelasnya. (Baca juga: Tiba di Petamburan, Jenazah Laskar FPI Disambut Antusias Masyarakat)

Ekstra judicial killing menurutnya sangat berbahaya. Karena melanggar kesepakatan para aparat penegak hukum itu sendiri. "Pada prinsipnya perspektif para pakar hukum seorang diekskusi tanpa adanya putusan pengadilan. Ini dieksekusi mati. Ekstra judcial killing ini sangat berbahaya sekali. Karena tidak mengikuti mekanisme yang telah disepakati criminal justice system yang sering diungkapkan oleh para parat itu," tutupnya.

(Baca juga : Holyfield Senang Hati Trilogi Lawan Tyson: Ayo, Lakukan Sayang! )

(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kasus Ijazah Palsu Jokowi,...
Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Abraham Samad Mengaku Belum Terima Surat Panggilan Polisi
Roy Suryo Dicecar 24...
Roy Suryo Dicecar 24 Pertanyaan di Polda Metro Jaya terkait Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
2 Saksi Kasus Dugaan...
2 Saksi Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Tak Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya
Polda Metro Periksa...
Polda Metro Periksa 4 Orang Saksi Kasus Tudingan Ijazah Jokowi
Laporkan Penuduh Ijazah...
Laporkan Penuduh Ijazah Palsu ke Polisi, Jokowi: Sudah Menghina Saya Sehina-hinanya
Artis Jonathan Frizzy...
Artis Jonathan Frizzy Jadi Tersangka Kasus Vape Obat Keras
Tegas! Polisi Minta...
Tegas! Polisi Minta Netizen Berhenti Sebarkan Konten Grup Facebook Fantasi Sedarah
Peras Pedagang, 5 Anggota...
Peras Pedagang, 5 Anggota Ormas di Bojongsari Depok Diringkus
Polda Metro Jaya Pastikan...
Polda Metro Jaya Pastikan Usut Tuntas Group Facebook Fantasi Sedarah
Rekomendasi
Rumah Sakit Indonesia...
Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dikepung Quadcopter Israel, Situasinya Mencekam
Ribuan Warga Antusias...
Ribuan Warga Antusias Hadiri Pesta Rakyat Kebangkitan Nasional Cianjur
Olimpiade Los Angeles...
Olimpiade Los Angeles 2028 Siap Hadirkan Fasilitas Mobil Terbang
Berita Terkini
Eks Menkes Siti Fadilah:...
Eks Menkes Siti Fadilah: Angka TBC Bisa Turunkan dengan Cara Eradikasi
Kasus Dugaan Ijazah...
Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Kapolri: Proses Berjalan
Regulasi Ketat Industri...
Regulasi Ketat Industri Rokok Picu Kekhawatiran
Ramai Kabar Jaksa Agung...
Ramai Kabar Jaksa Agung ST Burhanuddin Bakal Diganti, Kejagung: Hoaks
Hadiri Pelantikan Paus...
Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV, Menko PM Muhaimin: Simbol Persahabatan dan Komitmen Kemanusiaan
Sukseskan Program MBG,...
Sukseskan Program MBG, Pemerintah Akan Bangun Infrastruktur Layanan Gizi di Pesantren
Infografis
Eks Panglima Militer...
Eks Panglima Militer Ukraina: Hampir Tak Ada Peluang Bertahan Hidup
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved