Mendagri: Info dari Teman, Undangan Pilkada Sudah Ada Jam Pencoblosannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pilkada Serentak 2020 akan dilaksanakan berbeda dari pada sebelumnya. Pasalnya pemilih akan diberi jadwal memberikan hak pilihnya untuk mencegah adanya kerumunan pada hari pencoblosan besok.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan bahwa telah mendapatkan informasi terkait sistem penjadwalan pemungutan suara tersebut dari dari dua rekannya di kabinet.
"Ada dua rekan di kabinet yang akan mencoblos besok, cerita kepada saya. Bahwa saya (rekannya) akan memilih di Tangsel karena wilayah KTP-nya di sana, dan sudah diberikan undangan dengan jam 8-9. Oh saya lega langsung. Oh berarti sudah sampai ini," katanya seusai rapat koordinasi kesiapan tahapan pemungutan suara pilkada serentak, Selasa (8/12/2020). ( )
"Satu lagi rekan di kementerian juga menyampaikan memilih di Depok. Akan menggunakan hak pilih diberi waktu jam 7 sampai jam 8. Saya juga terima kasih," ujarnya.
Tito juga menyebut salah satu pejabat di Kemendagri juga memastikan adanya penjadwalan tersebut. "Ini juga Pak Hadi ada tadi. Pak Hadi ini rektor IPDN. Barusan lapor ke saya mau pulang ke Semarang menggunakan hak pilih di Semarang. Saya tanya ada undangan ga? Ada undangannya. Ada jamnya ga? Dapat jamnya jam 10-jam 11," katanya.
Mendagri mengatakan hal ini menunjukkan bahwa tahapan Pilkada telah berjalan sesuai jadwal. Namun dia meminta agar adanya ketegasan saat pelaksanaan besok. ( )
"Berarti ini kalau sudah semua TPS mengundang pemilih dengan jamnya. Itu tidak terjadi penumpukan. Setelah itu harus tegas aparat keamanan, selesai nyoblos pulang. Karena kalau masalah penghitungan suara sudah ada saksi-saksinya masing-masing," katanya.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan bahwa telah mendapatkan informasi terkait sistem penjadwalan pemungutan suara tersebut dari dari dua rekannya di kabinet.
"Ada dua rekan di kabinet yang akan mencoblos besok, cerita kepada saya. Bahwa saya (rekannya) akan memilih di Tangsel karena wilayah KTP-nya di sana, dan sudah diberikan undangan dengan jam 8-9. Oh saya lega langsung. Oh berarti sudah sampai ini," katanya seusai rapat koordinasi kesiapan tahapan pemungutan suara pilkada serentak, Selasa (8/12/2020). ( )
"Satu lagi rekan di kementerian juga menyampaikan memilih di Depok. Akan menggunakan hak pilih diberi waktu jam 7 sampai jam 8. Saya juga terima kasih," ujarnya.
Tito juga menyebut salah satu pejabat di Kemendagri juga memastikan adanya penjadwalan tersebut. "Ini juga Pak Hadi ada tadi. Pak Hadi ini rektor IPDN. Barusan lapor ke saya mau pulang ke Semarang menggunakan hak pilih di Semarang. Saya tanya ada undangan ga? Ada undangannya. Ada jamnya ga? Dapat jamnya jam 10-jam 11," katanya.
Mendagri mengatakan hal ini menunjukkan bahwa tahapan Pilkada telah berjalan sesuai jadwal. Namun dia meminta agar adanya ketegasan saat pelaksanaan besok. ( )
"Berarti ini kalau sudah semua TPS mengundang pemilih dengan jamnya. Itu tidak terjadi penumpukan. Setelah itu harus tegas aparat keamanan, selesai nyoblos pulang. Karena kalau masalah penghitungan suara sudah ada saksi-saksinya masing-masing," katanya.
(abd)