Juliari Batubara Sudah Lama Tak Tempati Rumah Dinas
loading...
Rumah dinas Mensos Juliari Batubara yang berada di Jalan Widya Chandra IV Nomor 18, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan tampak sepi. Foto/MNC Media/Erfan Maruf
A
A
A
JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara dikabarkan sudah lama tak menempati rumah dinas di Jalan Widya Chandra IV Nomor 18, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Salah satu petugas keamanan Widya Chandra IV bernama Deny mengatakan, rumah dinas Juliari Batubara telah lama tak diisi. Politikus PDIP itu menempati rumah lainnya yang berada di Blok S Pasar Santa.
"Memang rumah ini tidak ditempati sama orangnya. Dia tinggal di Blok S, Pasar Santa," kata Deni kepada iNews.id, saat ditemui di sekitar Widya Candra, Senin (7/12/2020).
Di lokasi rumah dinas Widya Candra Nomor 18 terpantau sepi setelah Juliari ditetapkan sebagai tersangka kasus didugaan menerima suap bantuan sosial (bansos) Covid-19 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),
( ).
Di rumah tersebut terlihat dua mobil berwarna hitam terparkir di garasi rumah. Selain kedua mobil, terdapat sejumlah alat pengukur suhu dan alat disinfektan yang berada di rumah tersebut.
Dalam kasus ini, KPK menetapkan Juliari Batubara bersama empat orang lainnya sebagai tersangka. Dalam kasus ini, Juliari diduga mendapat 'jatah' sebesar Rp17 miliar dari pengadaan paket bansos Covid-19 . Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp8,2 miliar diduga telah diterima politikus PDIP itu dari pengadaan bansos periode pertama. Juliari disebut bakal mendapat jatah lagi sebesar Rp8,8 miliar pada pengadaan paket bansos periode kedua.
(
).
Salah satu petugas keamanan Widya Chandra IV bernama Deny mengatakan, rumah dinas Juliari Batubara telah lama tak diisi. Politikus PDIP itu menempati rumah lainnya yang berada di Blok S Pasar Santa.
"Memang rumah ini tidak ditempati sama orangnya. Dia tinggal di Blok S, Pasar Santa," kata Deni kepada iNews.id, saat ditemui di sekitar Widya Candra, Senin (7/12/2020).
Di lokasi rumah dinas Widya Candra Nomor 18 terpantau sepi setelah Juliari ditetapkan sebagai tersangka kasus didugaan menerima suap bantuan sosial (bansos) Covid-19 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),
( ).
Di rumah tersebut terlihat dua mobil berwarna hitam terparkir di garasi rumah. Selain kedua mobil, terdapat sejumlah alat pengukur suhu dan alat disinfektan yang berada di rumah tersebut.
Dalam kasus ini, KPK menetapkan Juliari Batubara bersama empat orang lainnya sebagai tersangka. Dalam kasus ini, Juliari diduga mendapat 'jatah' sebesar Rp17 miliar dari pengadaan paket bansos Covid-19 . Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp8,2 miliar diduga telah diterima politikus PDIP itu dari pengadaan bansos periode pertama. Juliari disebut bakal mendapat jatah lagi sebesar Rp8,8 miliar pada pengadaan paket bansos periode kedua.
(
(zik)
Lihat Juga :
