BPPT Kebut Produksi Rapid Test dan PCR Corona

Selasa, 12 Mei 2020 - 15:40 WIB
loading...
BPPT Kebut Produksi...
etugas memeriksa suhu tubuh pengendara motor dan mobil saat razia pengawasan pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jalan Raya Hankam perbatasan Jakarta Timur dan Kota Bekasi, Kamis (30/4/2020). Foto/SINDOnews/Eko Purwanto
A A A
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tengah mengejar produksi rapid test antibody dan juga PCR test (polymerase chain reaction) agar proses pemeriksaan terkait virus Corona bisa terus diintensifkan.

Rapid test dan PCR juga diperlukan untuk mengantisipasi kedatangan WNI dan juga pekerja migran Indonesia (PMI) dari berbagai negara.

“Kami juga melakukan percepatan pengujian spesimen dan produksi alat kesehatan. Karena sesuai arahan bapak Presiden, minimal kita harus melakukan pengujian 10 ribu per hari,” kata Sekretaris Utama (Sestama) BNPB Harmensyah Rapat Dengar Pendapat (RDP) Virtual Komisi VIII DPR dengan BNPB terkait Evaluasi Penanganan Covid-19, Selasa (12/5/2020).( )

Harmensyah menjelaskan upaya percepatan pengadaan rapid test dan PCR test yang dilakukan, yakni BPPT telah membuat laboratorium BSL2 Mobile untuk mendukung rapid test PCR yang memiliki kapasitas hingga 262 tes dalam 24 jam.

BPPT juga sudah bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Airlangga (Unair) dan PT Hepatika Mataram dalam proses uji validasi 10.000 rapid test antibody.

“BPPT juga bekerja sama dengan Bio Farma Bandung dan Nusantik dalam produksi PCR test kit sebanyak 50 ribu unit. Jadi kalau ini kurang, keterbatasan PCR, SDM, ini proses testing pasti terganggu,” ujarnya.

Kemudian, lanjut Harmensyah, pihaknya juga terus melakukan penyisiran terhadap semua pendatang yang masuk baik itu lewat darat, laut dan udara. Pihaknya juga melakukan penyisiran bagi WNI yang datang baik itu pelajar, mahasiswa dan jamaah-jamaah lain termasuk jamaah tabligh. Semuanya dilakukan pengetesan di bandara dan pelabuhan.

Dia menjelaskan, sejauh ini ada 801 WNI yang sudah kembali dan juga ada 13.943 anak buah kapal (ABK) yang sudah kembali. Adapun yang belum kembali, WNI 448 orang dan ABK 9.637 orang.

“Ini yang perlu kita antisipasi, kita haru membuat lab yang mobile, kita tempatkan di bandara dan pelabuhan. yang negatif kita isolasi, ada di asrama haji di hotel. Yang posistif juga kita isolasi di Wisma Atlet dan pulau Galang. Bagi yang sudah sehat bisa pulang kampung, yang dari rumah sakit rujukan bisa pulang kampung,” tuturnya.
(dam)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gelar Apel Kesiapsiagaan...
Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanganan Karhutla 2025, Menko Polkam: Tekan Angka Kebakaran
Bantu Korban Gempa,...
Bantu Korban Gempa, Baznas Kembali Berangkatkan Tim Kemanusiaan ke Myanmar
BNPB: 5 Orang Tewas...
BNPB: 5 Orang Tewas Akibat Longsor di Kabupaten Sukabumi
Atasi Banjir di Jabodetabek,...
Atasi Banjir di Jabodetabek, BNPB Akan Gelar Operasi Modifikasi Cuaca hingga 8 Maret
Banjir Rendam 3 Kabupaten...
Banjir Rendam 3 Kabupaten di Sumatera Barat, BNPB: Ratusan Keluarga Mengungsi
Anggaran BNPB Dipotong...
Anggaran BNPB Dipotong Rp470,9 Miliar, Penanganan Bencana Terganggu?
BNPB Catat 74 Bencana...
BNPB Catat 74 Bencana Landa Tanah Air di Awal 2025, Banjir Mendominasi
Prabowo Lepas Bantuan...
Prabowo Lepas Bantuan Kemanusiaan ke Vanuatu Senilai Rp13,8 Miliar Hari Ini
BNPB Bangun Pos Pengungsian...
BNPB Bangun Pos Pengungsian Terpusat di Bantargadung, Sukabumi
Rekomendasi
Siapkan Lulusan Berkualitas,...
Siapkan Lulusan Berkualitas, Mahasiswa UT akan Dibekali Kemampuan Bahasa Asing
Intip Kinerja Kliring...
Intip Kinerja Kliring Berjangka Indonesia di Tengah Gejolak Global
Konten Reaksi yang Bikin...
Konten Reaksi yang Bikin Melek Dunia, Metta Karuna Hadirkan Edukasi Lewat Hiburan!
Berita Terkini
Kisah Mulyono yang Ternyata...
Kisah Mulyono yang Ternyata Pernah Gantikan Gatot Nurmantyo di Jabatan Ini
1 jam yang lalu
Tak Hanya Letjen TNI...
Tak Hanya Letjen TNI Kunto, Mantan Ajudan Jokowi juga Batal Dimutasi
4 jam yang lalu
55 Perawat Profesional...
55 Perawat Profesional Indonesia Dikirim ke Austria
4 jam yang lalu
Kisah Anak Nasabah PNM...
Kisah Anak Nasabah PNM Mekaar Cetak Sejarah di Piala Asia U-17
4 jam yang lalu
Rampai Nusantara Kawal...
Rampai Nusantara Kawal Langkah Jokowi Tempuh Jalur Hukum Atas Tuduhan Ijazah Palsu
5 jam yang lalu
Gempa Dahsyat M7,3 Guncang...
Gempa Dahsyat M7,3 Guncang Argentina, BMKG: Tak Mempengaruhi Kegempaan di Indonesia
5 jam yang lalu
Infografis
AS Siapkan 100 Hari...
AS Siapkan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved