Mahfud MD Tak Hadiri Dialog Nasional yang Digelar FPI dan PA 212
loading...

Menko Polhukam Mahfud MD. Foto/Dok SINDO
A
A
A
JAKARTA - Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, dan Persaudaraan Alumni (PA) 212 menggelar acara dialog nasional pada Rabu (2/12/2020). Acara dialog sebagai pengganti dari kegiatan Reuni 212 yang diputuskan ditunda karena tidak dikabulkannya izin penggunaan Monas oleh otoritas terkait.
Ketua Umum PA 212 Ustaz Slamet Maarif, mengatakan pihaknya mengundang tokoh, ulama, politisi, ekonom, hingga perwakilan pemerintah yakni Menko Polhukam Mahfud MD untuk mengikuti kegiatan ini. Namun, Mahfud disebut tidak bersedia hadir.
"Kita tidak pernah menutup pintu dialog dengan siapa pun. Sesungguhnya hari ini kita sudah mengundang para pakar ekonomi, politisi, ulama, habaib, purnawirawan, bakan kalangan pemerintah, terutama Menko Polhukam sudah kita undang dan sampai hari ini beliau menyatakan tidak bisa hadir pada acara hari ini," ujarnya.
(Baca juga: PA 212 Undang Mahfud MD dan Ahmad Dhani Hadiri Acara Ini ).
Slamet menuturkan, Aksi 212 pada 2016 adalah anugerah besar dari Allah SWT. Sebab dalam momentum itu jutaan umat dari berlatar belakang bersatu dengan mengedepankan akhlakul karimah. Kemudian, pada reuni 212 di tahun berikutnya juga berlangsung baik. Tidak ada sampah dan fasilitas umum yang rusak atas perkumpulan tersebut.
Ketua Umum PA 212 Ustaz Slamet Maarif, mengatakan pihaknya mengundang tokoh, ulama, politisi, ekonom, hingga perwakilan pemerintah yakni Menko Polhukam Mahfud MD untuk mengikuti kegiatan ini. Namun, Mahfud disebut tidak bersedia hadir.
"Kita tidak pernah menutup pintu dialog dengan siapa pun. Sesungguhnya hari ini kita sudah mengundang para pakar ekonomi, politisi, ulama, habaib, purnawirawan, bakan kalangan pemerintah, terutama Menko Polhukam sudah kita undang dan sampai hari ini beliau menyatakan tidak bisa hadir pada acara hari ini," ujarnya.
(Baca juga: PA 212 Undang Mahfud MD dan Ahmad Dhani Hadiri Acara Ini ).
Slamet menuturkan, Aksi 212 pada 2016 adalah anugerah besar dari Allah SWT. Sebab dalam momentum itu jutaan umat dari berlatar belakang bersatu dengan mengedepankan akhlakul karimah. Kemudian, pada reuni 212 di tahun berikutnya juga berlangsung baik. Tidak ada sampah dan fasilitas umum yang rusak atas perkumpulan tersebut.
Lihat Juga :