Massa Datangi Rumah Mahfud MD, Irma Chaniago: Itu Tindakan Dungu dan Memalukan

Rabu, 02 Desember 2020 - 10:11 WIB
loading...
Massa Datangi Rumah...
massa mendatangi dan mengepung rumah Menko Polhukam Mahfud MD, di Kelurahan Bugih, Kecamatan Kota Pamekasan, Pamekasan, Jawa Timur, Selasa (1/12/2020) siang. Foto iNews TV/Dedy P
A A A
JAKARTA - Rumah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang ditempati ibunya, di Kelurahan Bugih, Pamekasan, Jawa Timur, didatangi massa pada Selasa 1 Desember 2020. Tindakan massa itu pun menuai kritikan.

Politikus Partai NasDem Irma Suryani Chaniago menegaskan bahwa hukum harus ditegakkan. Irma menambahkan, siapa pun yang melakukan tindakan sewenang-wenang dan meneror orang lain harus dituntut secara hukum.

"Menurut pandangan saya, oknum-oknum yang mengepung rumah ibu Pak Mahfud MD di mana di sana diketahui hanya ada ibunya saja adalah oknum oknum pengecut. Mereka kan sebenarnya tahu bahwa Pak Mahfud tidak ada di sana, menakut-nakuti perempuan tua itu tindakan dungu dan memalukan," ujar Irma kepada SINDOnews, Rabu (2/12/2020).

(Baca juga: Momen Haru Mahfud MD Lepas Rindu dengan Sang Ibu ).

Dia melanjutkan, tidak ada satu warga negara pun yang kebal hukum dan tidak boleh ditindak karena pelanggarannya atas hukum, termasuk Rizieq Shihab. "Memangnya MRS itu siapa ? Ini negara hukum, yang tidak taat hukum dan melanggar peraturan harus mempertanggungjawabkannya," ungkapnya.

(Baca juga: Ibunda Mahfud MD Sudah Sepuh, Banser Akan Jaga Rumah Siti Khotijah ).

Dia mengatakan, jangan ajarkan kesewenang-wenangan pada masyarakat karena merasa punya dukungan dan merasa bisa menekan. "Pemerintah dan hukum tidak boleh ditekan, hukum harus berkeadilan. Agama saja punya hukum," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, massa bersarung dan berpeci putih dan hitam nampak berbondong -bondong mendatangi dan mengepung rumah Menko Polhukam Mahfud MD di Kelurahan Bugih, Kecamatan Kota Pamekasan, Pamekasan, Jawa Timur, Selasa (1/12/2020) siang.

Massa datang bergerombol dengan naik puluhan truk dan pikap. Aksi massa itu pun terekam video amatir warga. Dalam video itu terlihat jumlah massa mencapai ratusan orang nampak mengepung rumah Mahfud MD yang kosong.

Saat massa bergerombol juga disebar selebaran yang menyatakan kalau massa tersebut dari Umat Islam Pamekasan. Tuntutannya minta agar Bapak Mahfud MD tidak mengkriminalisasi Habib Rizieq Shihab. Namun, di selebaran itu tidak ada nama dan tanda tangannya.

Ketua RT 3 RW 7 Kelurahan Bugih, Kecamatan Kota Pamekasan, Pamekasan, Jawa Timur Slamet membenarkan rumah yang didatangi massa adalah kediaman Menko Polhukam Mahfud MD . "Ya benar rumah itu rumah pak Mahfud MD di Pamekasan. Tapi rumah itu kosong hanya ditinggali penjaga," kata Slamet.

Sementara, Halili tetangga Mahfud MD di RT 3 RW 7 Kelurahan Bugih, Kecamatan Kota Pamekasan, Pamekasan, Jawa Timur mengaku kaget dengan kedatangan ratusan massa tersebut. "Ya saya sempat kaget karena rumah saya bersebelahan dengan rumah pak Mahfud. Karena tidak ada orang yang berada di rumah tersebut, massa akhirnya membubarkan diri sebelum aparat keamanan datang untuk membubarkannya, " kata Halili.

(Baca juga: Minta Habib Rizieq Tak Dikriminalisasi, Ratusan Massa Bersarung Kepung Rumah Menko Polhukam Mahfud MD ).

Kuasa Hukum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar mengaku tidak tahu soal massa tersebut berasal dari mana. "Saya tidak tahu. Mungkin bisa fitnah (massa tersebut FPI)," ucapnya ketika dikonfirmasi.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mahfud MD Ungkap Rakyat...
Mahfud MD Ungkap Rakyat Dukung Kejagung Bongkar Mafia Peradilan
Ini Kata 6 Tokoh atas...
Ini Kata 6 Tokoh atas Polemik Ijazah Jokowi
Mahfud MD Apresiasi...
Mahfud MD Apresiasi Peran Presiden Prabowo Dalam Pemberantasan Korupsi
Kasus Pagar Laut Tangerang...
Kasus Pagar Laut Tangerang Tak Jelas, Mahfud MD Dorong Kejagung Ambil Alih dari Polisi
Mahfud MD Soroti Kasus...
Mahfud MD Soroti Kasus Suap Hakim soal Vonis Korporasi CPO: Gila Ini Sangat Berbahaya, Sangat Jorok!
Respons Mahfud MD soal...
Respons Mahfud MD soal Isu Ijazah Palsu Jokowi, Jadi Presidennya Tetap Sah
Ketua DPP Partai Nasdem:...
Ketua DPP Partai Nasdem: Membangun Partai Harus Bersama dan Seirama
NasDem Siap Kawal Pemenangan...
NasDem Siap Kawal Pemenangan PSU Pilkada Siak
Polsek Kayangan Lombok...
Polsek Kayangan Lombok Utara Dibakar Massa
Rekomendasi
Perbandingan Trofi Cristiano...
Perbandingan Trofi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, 1 Piala yang La Pulga Tak Bisa Juara hingga Kiamat
Perbandingan Timnas...
Perbandingan Timnas Indonesia, Thailand dan Vietnam di Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia: Garuda Menyala!
Permintaan Terakhir...
Permintaan Terakhir Paus Fransiskus: Kirim Mobil Paus untuk Tolong Anak-anak Gaza!
Berita Terkini
Prabowo Dukung RUU Perampasan...
Prabowo Dukung RUU Perampasan Aset, Ini Kata Para Penegak Hukum
Deretan Bintang yang...
Deretan Bintang yang Segera Tinggalkan TNI usai Mutasi Akhir April 2025
Ditelepon Prabowo, PM...
Ditelepon Prabowo, PM Australia Anthony Albanese Ingin Kunjungi Indonesia
Ambisi Kim Jong-un Membangun...
Ambisi Kim Jong-un Membangun Pariwisata Korea Utara
Prabowo Dukung RUU Perampasan...
Prabowo Dukung RUU Perampasan Aset, Kejagung: Presiden Memahami Kebutuhan Penegak Hukum
Apa Alasan Panglima...
Apa Alasan Panglima TNI Batalkan Mutasi 7 Perwira Tinggi, Salah Satunya Putra Try Sutrisno?
Infografis
Pakistan dan India Diambang...
Pakistan dan India Diambang Perang Habis-habisan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved