Tak Kunjung Diumumkan Pemerintah, PPP Dukung Libur Panjang Dibatalkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Memasuki tanggal 1 Desember 2020, pemerintah tak kunjung mengumumkan soal libur panjang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 . Padahal, rencana pengumuman libur panjang ini sudah dijadwalkan dua kali tapi tak kunjung diumumkan oleh pemerintah.
Terkait hal itu, Anggota DPR dari Fraksi PPP Arsul Sani melihat soal libur panjang ini memang masih dibahas di internal pemerintah. Karena, ada dua pandangan yang muncul terkait dengan libur panjang ini. (Baca juga: Duh! Kasus Positif Covid Tambah Menjulang Usai Libur Panjang, Luhut: Stop Acara Kumpul-Kumpul)
“Karena ada dua pendapat. Ini liburnya diminimalkan pada hari H tanggal merah saja, tapi ada juga yang tetap berpendapat agar ada libur seperti biasa, meskipun tidak sepanjang dalam keadaan normal, tentu dengan menerapkan protokol kesehatan yang tepat,” ujar Arsul kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (1/12/2020).
Namun demikian, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP ini meminta publik untuk menunggu saja bagaimana nanti keputusannya. Wakil Ketua MPR ini juga mengusulkan agar tingkat penularan COVID-19 yang tengah tinggi saat ini perlu dipertimbangkan dengan bijaksana.
Dia menambahkan PPP sendiri mendukung agar sebaiknya libur panjang itu dibatalkan saja. (Baca juga: DPR Usul Libur Panjang Natal dan Tahun Baru Diperpendek)
“Menurut kami lah, paling tidak PPP lah melihat kalaupun kemudian tidak diputuskan libur panjang, malah itu lebih baik,” pungkasnya.
Terkait hal itu, Anggota DPR dari Fraksi PPP Arsul Sani melihat soal libur panjang ini memang masih dibahas di internal pemerintah. Karena, ada dua pandangan yang muncul terkait dengan libur panjang ini. (Baca juga: Duh! Kasus Positif Covid Tambah Menjulang Usai Libur Panjang, Luhut: Stop Acara Kumpul-Kumpul)
“Karena ada dua pendapat. Ini liburnya diminimalkan pada hari H tanggal merah saja, tapi ada juga yang tetap berpendapat agar ada libur seperti biasa, meskipun tidak sepanjang dalam keadaan normal, tentu dengan menerapkan protokol kesehatan yang tepat,” ujar Arsul kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (1/12/2020).
Namun demikian, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP ini meminta publik untuk menunggu saja bagaimana nanti keputusannya. Wakil Ketua MPR ini juga mengusulkan agar tingkat penularan COVID-19 yang tengah tinggi saat ini perlu dipertimbangkan dengan bijaksana.
Dia menambahkan PPP sendiri mendukung agar sebaiknya libur panjang itu dibatalkan saja. (Baca juga: DPR Usul Libur Panjang Natal dan Tahun Baru Diperpendek)
“Menurut kami lah, paling tidak PPP lah melihat kalaupun kemudian tidak diputuskan libur panjang, malah itu lebih baik,” pungkasnya.
(kri)