Duet Prabowo-AHY Penuhi Syarat Nyapres 2024, tapi Tidak Menarik

Senin, 30 November 2020 - 08:42 WIB
loading...
Duet Prabowo-AHY Penuhi Syarat Nyapres 2024, tapi Tidak Menarik
Prabowo Subianto dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto/Dok SINDO
A A A
JAKARTA - Dari enam tokoh militer yang berpeluang menjadi calon presiden 2024 , hanya dua yang punya peluang besar maju lantaran menjadi ketua umum parpol, yakni Prabowo Subianto dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) . Bahkan, bisa saja keduanya berpasangan.

Menurut ahli hukum tata negara Refly Harun saat membahas berita SINDOnews berjudul ' Lima Jenderal TNI 'Adu Kuat' Nyapres 2024, Siapa Unggul?' , terkait calon presiden 2024 dari kalangan militer ini, ada dua hal yang diperhitungkan, yakni partai politik pengusung dan presidential threshold 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah pemilu sebelumnya.

Menurutnya, kalau bicara partai politik pengusung, yang sudah punya kendaraan politik adalah Prabowo Subianto dan AHY . Prabowo adalah Ketua Umum Partai Gerindra, sementara AHY adalah Ketua Umum Partai Demokrat. Figur lainnya yakni Gatot Nurmantyo, Moeldoko, Andika Perkasa, dan Doni Monardo tidak memiliki kendaraan politik.

Nah, jika Prabowo dan AHY bergabung, cukup 20 persen untuk mengajukan diri sebagai calon presiden dan calon wakil presiden. "Tentu Prabowo sebagai calon presiden dan AHY sebagai calon wakil presiden," kata Refly dalam video berjudul GENG JENDRAL INTIP PILPRES!! yang tayang di Channel YouTube Refly Harun, dikutip SINDOnews, Senin (30/11/2020).

( ).

Tapi, kata Refly, duet ini tidak menarik karena dua-duanya berasal dari unsur militer. "Walaupun sebenarnya bisa jadi, hal itu masih tetap bisa diperhitungkan. Tapi jangan lupa, Prabowo santer diperkirakan akan menggaet Puan Maharani. Atau digaet oleh PDIP untuk dipasangkan dengan Puan Maharani, tetapi Prabowo tetap sebagai calon presiden, dengan catatan elektabilitas Ganjar (Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo) tidak meroket sendirian di atas," jelas Refly.

Refly menambahkan, jika presidential threshold tidak dihilangkan, para tokoh militer hanya akan indah dibicarakan dan menjadi etalase. Dia pun membayangkan hanya akan ada tiga pasangan calon presiden-calon wakil presiden. Prabowo- Puan Maharani yang diusung PDIP-Gerindra, Gatot Nurmantyo-Anies Baswedan atau Anies Baswedan -Gatot Nurmantyo yang diusung Nasdem dan PKS, serta Ganjar Pranowo- Airlangga Hartarto yang dicalonkan Partai Golkar dengan mengajak PKB, PAN, atau PPP.

( ).

"Tapi yang jelas, kalau saya menginginkan agar mereka-mereka yang potensial itu bisa berkompetisi secara sehat, secara fair, dengan dihilangkannya presidential threshold. Sehingga nanti kita punya lima atau enam calon presiden yang keren-keren dan debat calon presidennya jauh lebih menarik dibandingkan debat calon presiden di dua perhelatan terakhir," pungkas Refly.
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1936 seconds (0.1#10.140)