OTT Menteri Edhy dan Potensi Koalisi Pecah, Pengamat: Jokowi Masih Butuh Prabowo

Rabu, 25 November 2020 - 11:52 WIB
loading...
OTT Menteri Edhy dan...
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin meyakini koalisi Pemerintahan Jokowi dan Prabowo Subianto tak akan pecah. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin meyakini koalisi Pemerintahan Jokowi dan Prabowo Subianto tak akan pecah. Hal ini menyusul ditangkapnya Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo yang juga 'orang kepercayaan' Prabowo di Gerindra oleh KPK.

Ujang menilai, pasca penangkapan ini diprediksi akan terjadi 'perang dingin' saja. "Akan saling curiga dan tak akan nyaman. Karena Jokowi masih butuh Prabowo. Prabowo juga butuh Jokowi," ujarnya saat dihubungi SINDOnews, Rabu (25/11/2020). (Baca juga: Penangkapan Edhy Prabowo Dipimpin Novel Baswedan, Penyelidikan Sejak 2 Bulan Lalu)

Dia berpandangan belum ada kepastian resmi dari KPK soal kasus yang diduga melibatkan Edhy Prabowo itu. Namun jika akhirnya Edhy ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan, maka hanya Edhy saja yang dikorbankan karena diduga melakukan korupsi.

"Soal reshuffle sepertinya belum terlihat. Tapi kalau mengganti Edhy Prabowo itu sudah pasti. Jadi Edhy Prabowo-nya diganti. Namun reshuffle untuk mengganti menteri-menteri lain belum tentu ada," tukas dia. (Baca juga: Menteri Edhy Ditangkap KPK, Arief Poyuono: Cita-cita Prabowo Jadi Presiden Tamat)
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1604 seconds (0.1#10.140)