Kiprah KAMI Nyaris Tak Terdengar Lagi, Begini Penjelasan Deklarator
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang dipimpin Gatot Nurmantyo , Rochmat Wahab, dan Din Syamsuddin belakangan nyaris tak terdengar lagi. Deklarasi di daerah pun tak ada. Kenapa?
Diketahui, KAMI terakhir kali menggelar deklarasi di Jambi pada 30 Oktober 2020. Kala itu, acara yang dihadiri secara virtual oleh Din Syamsuddin itu diwarnai kedatangan aparat yang meminta peserta yang hadir di lokasi membubarkan diri. Namun, acara tersebut akhirnya berlangsung hingga selesai.
( ).
Selepas itu, nyaris tak ada lagi kegiatan KAMI yang terkeskpose di media. Hanya sejumlah deklarator KAMI dan presidium yang muncul di media untuk menyikapi sejumlah isu, seperti isu pemberian Bintang Mahaputera kepada Gatot Nurmantyo , pembantaran aktivis KAMI M Jumhur Hidayat , hingga isu pemanggilan Anies oleh Polda Metro Jaya. Namun, tak ada acara resmi yang digelar KAMI.
( ).
Ditanya tentang hal ini, salah seorang deklarator KAMI Andrianto mengatakan saat ini memang tidak ada undangan deklarasi dari daerah. Namun, bukan berarti KAMI vakum.
"Memang belum ada yang ngundang, tetapi KAMI terus konsolidasi internal," kata Andrianto kepada SINDOnews, Senin (23/11/2020).
Andrianto mengatakan, pihaknya hanya menggelar event internal. Namun, kabarnya, deklarasi KAMI akan kembali digelar di Lampung. Rencana awal, deklarasi KAMI di Lampung digelar 10 atau 11 November 2020. Namun, kala itu ditunda. "Rencana Lampung, sih," ujarnya tanpa menyebut tanggal pasti rencana deklarasi tersebut.(Ikuti survei sindonews tentang calon presiden 2024: https://forms.gle/ 91q5H3Xcd9xUgPqm6 )
Diketahui, KAMI terakhir kali menggelar deklarasi di Jambi pada 30 Oktober 2020. Kala itu, acara yang dihadiri secara virtual oleh Din Syamsuddin itu diwarnai kedatangan aparat yang meminta peserta yang hadir di lokasi membubarkan diri. Namun, acara tersebut akhirnya berlangsung hingga selesai.
( ).
Selepas itu, nyaris tak ada lagi kegiatan KAMI yang terkeskpose di media. Hanya sejumlah deklarator KAMI dan presidium yang muncul di media untuk menyikapi sejumlah isu, seperti isu pemberian Bintang Mahaputera kepada Gatot Nurmantyo , pembantaran aktivis KAMI M Jumhur Hidayat , hingga isu pemanggilan Anies oleh Polda Metro Jaya. Namun, tak ada acara resmi yang digelar KAMI.
( ).
Ditanya tentang hal ini, salah seorang deklarator KAMI Andrianto mengatakan saat ini memang tidak ada undangan deklarasi dari daerah. Namun, bukan berarti KAMI vakum.
"Memang belum ada yang ngundang, tetapi KAMI terus konsolidasi internal," kata Andrianto kepada SINDOnews, Senin (23/11/2020).
Andrianto mengatakan, pihaknya hanya menggelar event internal. Namun, kabarnya, deklarasi KAMI akan kembali digelar di Lampung. Rencana awal, deklarasi KAMI di Lampung digelar 10 atau 11 November 2020. Namun, kala itu ditunda. "Rencana Lampung, sih," ujarnya tanpa menyebut tanggal pasti rencana deklarasi tersebut.(Ikuti survei sindonews tentang calon presiden 2024: https://forms.gle/
(zik)