Anggap Pendidikan Karakter Anak Penting, LDII Bikin Platform e-Learning

Sabtu, 21 November 2020 - 12:53 WIB
loading...
Anggap Pendidikan Karakter...
LDII mengklaim pondokkarakter.com merupakan platform e-learning pertama pendidikan karakter di Indonesia. Foto/antara
A A A
JAKARTA - Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkarakter dinilai penting untuk menyongsong bonus demografi pada 2030. Pembangunan karakter harus ditanamkan sejak anak anak. Dalam upaya perebutan global atas penguasaan energi, pangan, pangan, air dan logam, kualitas SDM sangat berperan penting.

"LDII memandang penting pembangunan karakter, terutama untuk menyongsong bonus demografi 2030. LDII mencoba berkontribusi pada pembangunan karakter dengan membuat sebuah platform e-learning pondokkarakter.com," kata Ketua Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Chriswanto Santoso dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Sabtu (21/11/2020)

Menurut dia, selama ini pembangunan karakter masih terlalu menekankan pada objek (anak didik). LDII sebaliknya mencoba fokus pada subjek, yakni stakeholder dalam pendidikan anak-anak. "Itulah mengapa platform pondokkarakter.com isinya memberikan pemahaman bagaimana stakeholder dalam menciptakan anak didik yang memiliki karakter kuat," ungkapnya.

(Baca: Kemenag Minta Guru Madrasah Perkuat Pendidikan Karakter di Era Teknologi)

LDII mengklaim pondok karakter bakal menjadi platform e-learning perdana yang fokus pada pendidikan karakter . Menurut Ketua DPP LDII Basseng Muin, pentingnya pendidikan karakter karena karakter itulah yang menentukan kemajuan sebuah bangsa, bukan sumber daya alam.

Karena itu, LDII mengembangkan sebuah karakter profesional religius. Profesional berarti manusia dituntut untuk ahli pada bidang yang ditekuni. Religius artinya dimensi moralitas yang menekankan perilaku manusia yang jujur dan berintegritas.

Basseng mengatakan, karakter menjadi navigasi agar keterampilan tinggi mendapat arah yang tepat. Tanpa karakter, arah pembangunan tidak dapat diketahui arahnya.

“Mendidik karakter itu ada ilmunya tersendiri. Tiap stakeholder memiliki peran masing-masing. Jika stakeholder memahami perannya dan cara melakukannya perannya dalam dunia pendidkan karakter maka otomatis anak didiknya juga akan memiliki karakter profesional religius,” papar Basseng.

(Baca: Pelajar Terlibat Demo Anarkistis, Pendidikan Karakter Dinilai Gagal)

Ada enam stakeholder yang digagas dalam pondokkarakter.com, yakni orang tua, guru, pamong, kepala sekolah, tenaga kependidikan, dan pengelola yayasan. Keenam stakeholder sebagai subyek pendidikan ini memegang peranan penting dalam pembangunan karakter anak didik. Pendidikan tidak hanya berfokus pada objek (anak didik) tapi juga melalui penguatan subjek berupa enam stakeholder tersebut.

Pengamat pendidikan Siti Nurannisa mengatakan, pendidikan seharusnya memang tidak hanya berfokus pada aspek kognitif karena akan menghilangkan momentum membangun karakter anak didik. “Pendidikan karakter tidak bisa hanya diberikan secara teknis, kognitif, dihafalkan, tapi dia hidup dan muncul tumbuh sehinggga bisa dilihat. Diharapkan enam stakeholder itu menumbuhkan dulu karakter di dalam dirinya masing-masing,” paparnya.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Bangun IKN, Gerbangtara...
Bangun IKN, Gerbangtara Usulkan Perkuat SDM Sebagai Penunjang Infrastruktur
Sejumlah Tokoh Nasional...
Sejumlah Tokoh Nasional Apresiasi Talent Management Berbasis AI
Wamendagri Ajak Generasi...
Wamendagri Ajak Generasi Muda Manfaatkan Peluang Bonus Demografi
Bonus Demografi Jadi...
Bonus Demografi Jadi Potensi dan Tantangan bagi Pemangku Kepentingan Sektor Pekerja Migran
Dukung IKN, Gerbangtara...
Dukung IKN, Gerbangtara Perkuat Kapasitas SDM Pelaku Usaha dan Ekonomi Kreatif
Tantangan Memperkuat...
Tantangan Memperkuat Pembangunan SDM
Pendidikan Akhlak dan...
Pendidikan Akhlak dan Moral bagi Gen Z
Billy Mambrasar Terima...
Billy Mambrasar Terima Audiensi Aktivis Lintas Komunitas Pemuda, Ini yang Dibahas
UKP Mardiono Dorong...
UKP Mardiono Dorong Peningkatan Produktivitas Angkatan Kerja untuk Hadapi Bonus Demografi
Rekomendasi
10 Pantun yang Cocok...
10 Pantun yang Cocok Dibagikan ke Guru di Hari Pendidikan Nasional 2025
Daftar Usia dan Akun...
Daftar Usia dan Akun Instagram Pemain Drama Korea Resident Playbook
Calon Jemaah Haji 2025...
Calon Jemaah Haji 2025 Dilepas Menag, Tiba di Madinah Besok
Berita Terkini
Hardiknas, Prabowo Bakal...
Hardiknas, Prabowo Bakal Umumkan Bantuan Guru Honorer dan Renovasi 10.440 Sekolah
16 menit yang lalu
Profil Marsma TNI Erwin...
Profil Marsma TNI Erwin Sugiandi, Danlanud Halim Perdanakusuma Baru usai Mutasi Akhir April 2025
31 menit yang lalu
Menag: Kuota Visa Haji...
Menag: Kuota Visa Haji Furoda Masih Ada Tapi Lebih Ketat
37 menit yang lalu
PAN dan PKS Dukung Prabowo...
PAN dan PKS Dukung Prabowo di Pilpres 2029, Bahlil: Kalau Kita Mah Bukan Sinyal Lagi
7 jam yang lalu
Tolak PHK Massal dan...
Tolak PHK Massal dan Gelar Pahlawan bagi Soeharto, Musisi Indie Ramaikan Aksi Hari Buruh di Jakarta
8 jam yang lalu
Pidato Mendagri di Qatar...
Pidato Mendagri di Qatar Soroti Peran Non State Actors dalam Stabilitas Keamanan Global
9 jam yang lalu
Infografis
Donald Trump Perintahkan...
Donald Trump Perintahkan Hapus Departemen Pendidikan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved