Wakil Ketua Lembaga Ta'mir Masjid PBNU Zainal Arifin Na'im sangat menyayangkan adanya doa yang sangat tidak pantas dipanjatkan dalam sebuah majelis yang mulia, yaitu Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Mendoakan Ibu Hajjah Megawati Soekarnoputeri dan Presiden Jokowi dengan doa yang buruk merupakan sebuah contoh akhlak yang sangat buruk," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (20/11/2020). (Baca juga: Doa-doa Para Nabi yang Tercantum Dalam Al-Qur'an )
Dikatakan Zainal Arifin Na'im, dalam khazanah pesantren, doa seperti itu masuk dalam perilaku yang sangat tercela (al-akhlaq al-madzmumah). "Apalagi doa tersebut dilakukan dan diamini oleh sejumlah habib yang hadir dalam majelis Maulid Nabi, sungguh sangat memalukan," ujarnya.
Baca Juga:
Menurutnya, perilaku seperti itu sangat bertentangan dengan ajaran Rasulullah SAW. Di samping mengajarkan umat dengan hal-hal yang tidak berakhlak, hal juga bertentangan dengan ajaran Islam rahmatan lil 'alamin.
"Rasulullah SAW sangat lembut dan bijak, termasuk terhadap non muslim. Di Thaif, Rasulullah SAW selalu diludahi ketika mau ke masjid, tapi Rasulullah SAW selalu membersihkan ludah orang tuna netra itu, padahal setiap harinya keluar dari mulutnya kata-kata menghina Rasulullah SAW," tuturnya. (Baca juga: Bamusi PDIP Doakan Kebaikan untuk Habib Idrus dan Habib Rizieq )
Dikatakan Zainal, orang yang berakhlak sejatinya mendoakan para pemimpin dengan doa-doa yang baik, karena di pundaknya terdapat tanggung jawab yang besar. "Apalagi sebagai sosok yang dalam dirinya ada darah keturunan nabi, sejatinya mencerminkan akhlak Nabi Muhammad SAW, bukan justru mencontohkan perilaku yang sangat jauh dari akhlak nabi," katanya.
(abd)