Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir Ajak Perangi Covid-19

Senin, 16 November 2020 - 15:06 WIB
loading...
Ketua Umum PP Muhammadiyah...
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Foto/Dok SINDO
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 menjadi salah satu isu utama yang disorot dalam rangka menyambut Milad ke-108 Muhammadiyah . Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Natsir mengajak seluruh masyarakat untuk bersama memerangi kondisi bencana non-alam yang tengah mewabah di Tanah Air.

Haedar menyampaikan bahwa tema yang akan diangkat dalam Milad Muhammadiyah tahun ini yakni 'Meneguhkan Gerakan Keagamaan, Solusi Menghadapi Pandemi dan Masalah Negeri'. Lewat tema tersebut, dia menyebut cara ampuh selain berdoa untuk pandemi ini berakhir adalah berikhtiar bersama.

Menurut dia, gerak ikhtiar ini tentunya harus diambil oleh semua pihak. Ada yang menjadi tugas negara lewat kebijakan-kebijakannya, ada juga lewat masyarakat dengan menjaga disiplin dan berbagai macam hal yang mengikuti protokol kesehatan.

"Nah, bagi semua pihak itu, Muhammadiyah ingin mengajak bahwa kita harus menjadi aktor, pelaku yang memberi solusi dalam menghadapi pandemi, jangan malah sebaliknya," kata Haedar dalam jumpa pers secara virtual, Senin (16/11/2020).

Bahkan, Haedar menyebut ada upaya lain yang bisa dilakukan masyarakat apabila tidak mampu untuk memberikan solusi tentang bagaimana caranya untuk menekan pandemi Covid-19 ini agar bisa cepat terkendali.

"Setidak-tidaknya kalau di antara masyarakat itu tidak bisa memberi solusi, itu dia atau siapa pun dia, atau kita semua jangan sampai membikin masalah. Karena apa? Dampaknya besar, dampaknya luas," ujarnya.

Haedar menyebut, bukan hanya soal rantai penularan yang akan makin bertambah, tetapi pertaruhannya adalah jiwa atau nyawa manusia. Dalam agama, kata dia, hal tersebut terkategorisasi sebagai dari tujuan bersyariah yakni menjaga jiwa, dan ini menjadi satu kesatuan dengan menjaga agama.

"Jadi kalau kita bisa menjaga disiplin, kemudian akhirnya pandemi ini makin mengecil, landai, dan suatu saat kemudian berakhir, kan kita beragama juga menjadi lebih leluasa," tutur dia.

( ).

Dia juga mengingatkan, jangan sampai kehidupan masyarakat yang acuh terhadap protokol kesehatan Covid-19 ini justru menambah beban bagi para tenaga kesehatan yang tengah berjuang menjadi garda terdepan dalam kondisi ini.

"Kondisi ini perlu menjadi perhatian seluruh masyarakat bahwa perbuatan kita yang lalai, yang abai dan tidak peduli terhadap keadaan itu, bukan hanya buat kita, tetapi pengaruhnya bagi orang lain," ujar Haedar.

Dalam konteks ini, kata dia, baik dalam kehidupan relasi sosial kemasyarakatan maupun dalam nilai dan orientasi keagamaan, bahwa manusia terbaik adalah yang memberi manfaat bagi orang lain. Oleh karena itu, menjadi penting bagi masyarakat menjaga tertib sosial, mengikuti protokol kesehatan, disiplin, karena itu menjadi bagian dari cara berikhtiar keluar dari pandemi ini.

( ).

"Karena itu, cara kita menghadapinya dengan kebersamaan. Dan kebersamaan itu dibangun atas setiap orang harus memberi nilai positif bagi tertib sosial, dan bukan sebaliknya," pungkasnya.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2274 seconds (0.1#10.140)