Gatot Nurmantyo Tak Hadiri Penyematan Bintang Mahaputera, Murni karena Pandemi atau Manuver?

Kamis, 12 November 2020 - 11:09 WIB
loading...
Gatot Nurmantyo Tak...
Gatot Nurmantyo. Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opionion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan, perlu ada penjelasan yang tepat dari mantan Panglima TNI (Purn) Jenderal Gatot Nurmantyo yang menolak hadir dalam penyematan Bintang Mahaputera oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, kemarin.

Menurut Dedi, jika penolakan itu karena faktor kondisi pandemi Covid-19, sikap Gatot dianggap sah-sah saja. "Hanya saja, jika penolakannya terkait gelar, maka ini preseden buruk karena Gatot tidak menghormati negara, di mana gelar kehormatan tersebut bukan karena faktor personal, tetapi faktor kontribusi dan posisi beliau mengabdi di militer," kata Dedi saat dihubungi SINDOnews, Kamis (12/11/2020).

Di sisi lain, menurut Dedi, jika alasan perbedaan atau pandangan politik yang mengemuka, ini jelas bagian dari manuver politik, dan Gatot bisa salah jalan karena dianggap angkuh terhadap negara. Terlebih, publik juga tahu kiprah Gatot setelah tak lagi berada di institusi pemerintahan.
Gatot Nurmantyo Tak Hadiri Penyematan Bintang Mahaputera, Murni karena Pandemi atau Manuver?

"Dia seharusnya tidak memandang sisi personal Presiden, tetapi memandang negara yang selama ini ia bela hidup mati," ujarnya.

( ).

Diberitakan sebelumnya, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo batal hadir di Istana Negara, Jakarta, untuk menerima tanda jasa Bintang Mahaputera . Ketidakhadiran Gatot telah disampaikan melalui surat kepada Presiden Joko Widodo.

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengungkap alasan Gatot tidak ke Istana dikarenakan yang bersangkutan tidak setuju karena saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

Kata Heru, negara telah melaksanakan tugasnya untuk memberikan tanda jasa kepada para mantan menteri atau pejabat tinggi negara melalui Dewan Gelar Kehormatan sebagaimana aturan undang-undang.

"Yang jelas negara melaksanakan tugas kewajiban untuk memberikan kepada para mantan menteri pejabat tinggi yamg memang patut diberikan. Itu kan diproses di dewan gelar kehormatan, ada dewan khusus dan itu sudah dilaksanakan," jelasnya, Rabu (11/11/2020).

( )

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memastikan, Gatot Nurmantyo tetap mendapatkan tanda jasa Bintang Mahaputera kendati ia tidak hadir di Istana Negara .

Pernyataan Mahfud ini berbeda dengan ucapan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono yang menyebut Gatot tak mendapat Bintang Mahaputera karena telah bersurat kepada Presiden Jokowi dan tidak hadir di hari H.

"Iya, nanti dikirim melalui sesmil, beliau (Gatot) mengatakan di sini menyatakan menerima, sehingga hanya tak bisa hadir penyematannya," ujar Mahfud selepas mengikuti penganugerahan bintang tanda jasa untuk puluhan tokoh di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/11/2020).
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2774 seconds (0.1#10.140)