Mengabdikan Diri untuk Merawat Anak Negeri dari Pandemi

Rabu, 11 November 2020 - 18:46 WIB
loading...
A A A
Tidak hanya dokter, perawat juga berada sangat dekat dengan pasien. Lia Gustina, asal Lampung, Sumatera Selatan, mengajukan diri menjadi perawat di RSDC Wisma Atlet. “Jadi saya juga merasa terpanggil saja. Saya ingin tahu bagaimana sebenarnya terjun ke lapangan. Apa benar semenakutkan seperti yang ada dalam berita. Waktu itu keluarga juga melarang, apalagi saya punya anak kecil 2. Awalnya suami khawatir, tapi karena tekad saya keras, saya terus menyampaikan tekad ingin berangkat, dan akhirnya keluarga mengizinkan”, cerita Lia Gustina yang sudah enam bulan di Wisma Atlet.

Meski penuh risiko, para Nakes dan relawan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk kesembuhan para pasien. “Kalau misalnya sudah 2 bulan, dan hasil tes swab dinyatakan negatif, lalu pasiennya berterima kasih, kita rasanya (senang) bagaimana gitu”, tutup dr. Aulia.

Dr. Aulia mengatakan, “Perlu sinergi yang kuat bersama masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M secara satu kesatuan. Hal ini merupakan langkah bersama yang dapat dilakukan untuk menekan dan mencegah penularan dan membantu memperlambat laju pandemi COVID-19 di Indonesia agar tidak menjadi lebih tinggi lagi, sambil menunggu vaksin siap disediakan”.

Komandan lapangan RSDC Wisma Atlet Letkol Laut Muhamad Arifin (kedua dari kiri), Dokter RSDC Wisma Atlet, dr. Aulia Giffarinnisa (tengah) dan Perawat RSDC Wisma Atlet Lia Gustina, Amd.Kep (kanan) dengan moderator Kemal Ramdan menjadi pembicara dalam dialog produktif bertema Berjuang dan Berbakti Menyembuhkan Negeri Dari Pandemi di Jakarta, Selasa 10 November 2020.
(srf)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1654 seconds (0.1#10.140)