Teladani Perjuangan Bung Tomo, Soekarwo Semangati Anak Muda
loading...
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Soekarwo. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sokarwo menilai pahlawan nasional , Sutomo atau dikenal dengan sebutan Bung Tomo adalah sosok yang mampu mewujudkan Indonesia merdeka melalui perpaduan pendekatan religius dan nasionalis.
"Yang kita teladani, yaitu api yang tidak pernah padam di dada Bung Tomo adalah Indonesia merdeka, ingin mewujudkan Indonesia dengan pendekatan religius dan nasionalisme," tutur Sukarwo saat menjadi pembicara pada webinar Hari Pahlawan dan Penghargaan 100 Tahun Bung Tomo di Jakarta, Selasa (10/11/2020).
Dia mengungkapkan, nilai perjuangan yang kental dalam diri Bung Tomo untuk memperbaiki kehidupan berbangsa untuk menciptakaan kemerdekaan bagi rakyat Indonesia.
Bung Tomo dikatakannya adalah sosok luar biasa yang menjalankan visi berbasis kerakyatan yang religius. Salah satu buktinya dengan mendatangi para ulama dan tokoh agama untuk mempertahankan kemerdekaan. (Baca juga: Pemantau Pemilu Internasional Sebut Tidak Ada Kecurangan di Pilpres AS)
Mantan Gubernur Jawa Timur ini berharap generasi muda Indonesia mampu "bertarung" seperti saat Bung Tomo mengambil keputusan tepat dalam upaya meraih kemerdekaan Bangsa Indonesia.
"Ketajaman pemikirannya disalurkan melalui pikiran cerdas yang luar biasa, ketemu memang antara potensi yang ada di beliau untuk kepentingan masyarakat," tutur pria biasa disapa Pakde Karwo itu. (Baca juga: Pilkada, Narasi Kepahlawanan, dan Politik Tahu Diri)
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa mengungkapkan setiap perjuangan tidak mengenal lelah karena tidak semudah membalikkan "telapak tangan".
Dia menegaskan harus adanya pergeseran dari generasi "rebahan" menuju generasi perubahan, namun membutuhkan banyak dukungan dari berbagai usia generasi dan lingkungan.
Putra Bung Tomo, Bambang Sulistomo mengatakan, unsur kekuatan spritual bangsa harus diperkuat keyakinan pada kemerdekaan, semangat, dan patriot nasionalisme, terlebih saat kondisi sulit seperti masa pandemi Covid-19.
"Kita harus menggali kembali kekuatan spiritualitas bangsa ini, apalagi dalam keadaan semakin sulit," ungkapnya.
"Yang kita teladani, yaitu api yang tidak pernah padam di dada Bung Tomo adalah Indonesia merdeka, ingin mewujudkan Indonesia dengan pendekatan religius dan nasionalisme," tutur Sukarwo saat menjadi pembicara pada webinar Hari Pahlawan dan Penghargaan 100 Tahun Bung Tomo di Jakarta, Selasa (10/11/2020).
Dia mengungkapkan, nilai perjuangan yang kental dalam diri Bung Tomo untuk memperbaiki kehidupan berbangsa untuk menciptakaan kemerdekaan bagi rakyat Indonesia.
Bung Tomo dikatakannya adalah sosok luar biasa yang menjalankan visi berbasis kerakyatan yang religius. Salah satu buktinya dengan mendatangi para ulama dan tokoh agama untuk mempertahankan kemerdekaan. (Baca juga: Pemantau Pemilu Internasional Sebut Tidak Ada Kecurangan di Pilpres AS)
Mantan Gubernur Jawa Timur ini berharap generasi muda Indonesia mampu "bertarung" seperti saat Bung Tomo mengambil keputusan tepat dalam upaya meraih kemerdekaan Bangsa Indonesia.
"Ketajaman pemikirannya disalurkan melalui pikiran cerdas yang luar biasa, ketemu memang antara potensi yang ada di beliau untuk kepentingan masyarakat," tutur pria biasa disapa Pakde Karwo itu. (Baca juga: Pilkada, Narasi Kepahlawanan, dan Politik Tahu Diri)
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa mengungkapkan setiap perjuangan tidak mengenal lelah karena tidak semudah membalikkan "telapak tangan".
Dia menegaskan harus adanya pergeseran dari generasi "rebahan" menuju generasi perubahan, namun membutuhkan banyak dukungan dari berbagai usia generasi dan lingkungan.
Putra Bung Tomo, Bambang Sulistomo mengatakan, unsur kekuatan spritual bangsa harus diperkuat keyakinan pada kemerdekaan, semangat, dan patriot nasionalisme, terlebih saat kondisi sulit seperti masa pandemi Covid-19.
"Kita harus menggali kembali kekuatan spiritualitas bangsa ini, apalagi dalam keadaan semakin sulit," ungkapnya.
Explore More