Lepas Distribusi Bansos, Wagub Jabar: Dari Cirebon untuk Cirebon
loading...
A
A
A
"Setelah adanya bansos dari provinsi, mohon masyarakat tidak gaduh. Jika ada yang belum terdaftar, mari bicarakan kembali. Sampaikan sesuai mekanisme," tambahnya.
Kang Uu pun berujar, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar terus berkoordinasi dengan 27 kabupaten/kota terkait bansos. "(Bansos) ini gerakan tahap kedua Pemda Provinsi Jabar (dalam) menangani COVID-19. (Tahap) pertama gerakan di bidang kesehatan, tahap kedua bansos, dan (tahap) ketiga nanti ada gerakan padat karya," ujarnya.
"Insyaallah (Pemda Provinsi) Jabar sesuai arahan pemerintah pusat dengan tiga tahap ini bisa meminimalisir dampak COVID-19," ucap Kang Uu.
Sementara itu, Kepala Kantor Regional V Jabar dan Banten PT Pos Indonesia yang diwakili Deputi Heru Setiadi mengatakan, terdapat alokasi 12.233 KRTS dari DTKS dan 60.579 KRTS non DTKS yang berasal dari 40 kecamatan dan 409 desa di Kabupaten Cirebon.
"Drop (paket) dari Bulog yang sudah diterima akan segera disalurkan. Adapun karyawan seluruh Kantor Pos Cirebon ada 172 personel, untuk pengantaran bansos kami siapkan 110 orang terdiri dari pengantar PT Pos, ojol, dan pihak ketiga lain," ucap Heru.
"Jika seorang antar 20 paket, satu hari bisa ada 2.200 paket (bansos) yang didistribusi. Dengan dukungan dan doa semua, semoga kami mampu menyelesaikan distribusi tepat waktu," katanya.
Menurut Bupati Cirebon Imron Rosyadi, bansos menjadi langkah awal terciptanya gerak langkah yang sama dalam penanggulangan COVID-19 di Jabar. "Saya harap (program) bansos ini bisa memberikan edukasi dalam memberikan bansos yang tepat sasaran, yaitu perlu koordinasi yang intens juga edukasi kepada KRTS yang merupakan tanggung jawab semua pihak," ujar Imron.
Selain Imron, turut mendampingi Kang Uu dalam pelepasan distribusi bansos di Kantor Pos Sumber antara lain Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar Arifin Soedjayana, Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, serta Forkopimda Kabupaten Cirebon.
Usai melepas distribusi bansos, Kang Uu meninjau Pos Check Point Ramayana Weru di kawasan Ramayana Department Store, Plered, didampingi Kepala Dinas Perhubungan Jabar Hery Antasari.
"Saya harap masyarakat tetap melaksanakan imbauan pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota agar tidak mudik. Meski ada kelonggaran transportasi, tetap mudik itu dilarang," tegas Kang Uu.
Kang Uu pun berujar, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar terus berkoordinasi dengan 27 kabupaten/kota terkait bansos. "(Bansos) ini gerakan tahap kedua Pemda Provinsi Jabar (dalam) menangani COVID-19. (Tahap) pertama gerakan di bidang kesehatan, tahap kedua bansos, dan (tahap) ketiga nanti ada gerakan padat karya," ujarnya.
"Insyaallah (Pemda Provinsi) Jabar sesuai arahan pemerintah pusat dengan tiga tahap ini bisa meminimalisir dampak COVID-19," ucap Kang Uu.
Sementara itu, Kepala Kantor Regional V Jabar dan Banten PT Pos Indonesia yang diwakili Deputi Heru Setiadi mengatakan, terdapat alokasi 12.233 KRTS dari DTKS dan 60.579 KRTS non DTKS yang berasal dari 40 kecamatan dan 409 desa di Kabupaten Cirebon.
"Drop (paket) dari Bulog yang sudah diterima akan segera disalurkan. Adapun karyawan seluruh Kantor Pos Cirebon ada 172 personel, untuk pengantaran bansos kami siapkan 110 orang terdiri dari pengantar PT Pos, ojol, dan pihak ketiga lain," ucap Heru.
"Jika seorang antar 20 paket, satu hari bisa ada 2.200 paket (bansos) yang didistribusi. Dengan dukungan dan doa semua, semoga kami mampu menyelesaikan distribusi tepat waktu," katanya.
Menurut Bupati Cirebon Imron Rosyadi, bansos menjadi langkah awal terciptanya gerak langkah yang sama dalam penanggulangan COVID-19 di Jabar. "Saya harap (program) bansos ini bisa memberikan edukasi dalam memberikan bansos yang tepat sasaran, yaitu perlu koordinasi yang intens juga edukasi kepada KRTS yang merupakan tanggung jawab semua pihak," ujar Imron.
Selain Imron, turut mendampingi Kang Uu dalam pelepasan distribusi bansos di Kantor Pos Sumber antara lain Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar Arifin Soedjayana, Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, serta Forkopimda Kabupaten Cirebon.
Usai melepas distribusi bansos, Kang Uu meninjau Pos Check Point Ramayana Weru di kawasan Ramayana Department Store, Plered, didampingi Kepala Dinas Perhubungan Jabar Hery Antasari.
"Saya harap masyarakat tetap melaksanakan imbauan pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota agar tidak mudik. Meski ada kelonggaran transportasi, tetap mudik itu dilarang," tegas Kang Uu.