Singgung Pemilihan Pengurus, Tito Tak Mau FKUB Dibajak Kelompok Intoleran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (mendagri) Tito Karnavian mengatakan bahwa Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) memiliki peranan yang sangat penting. Hal ini mengingat FKUB merupakan forum koordinatif antar agama di Indonesia.
Dia pun mendorong agar FKUB lebih aktif dalam mendeteksi dan memetakan potensi gangguan.
“Kita perlu dorong agar FKUB tidak pasif tapi lebih pro aktif mendeteksi dan pemetaan potensi gangguan,” katanya dalam Rapat Koordinasi Nasional FKUB yang digelar secara virtual, Selasa (3/11/2020).
Dia menyebut saat ini masih ada daerah yang belum memiliki FKUB. Diantaranya Tanah Datar, Pesisir Selatan, Puncak Jaya dan Nduga. Tito mendorong agar daerah-daerah tersebut segera membentuk FKUB.
(Baca: Bursa Capres 2024: Politisi Tanah Jawa Mendominasi, tapi Jangan Abaikan Tito Karnavian)
“Kalau lembaga belum dibentuk bagaimana mau kerjanya. Lembaga dulu ada. Kalau lembaga sudah ada kita pikirkan mengenai bagaimana mesin ini bergerak,” ujarnya.
Tito mengatakan mesin FKUB akan bergerak selama ada keinginan, kemauan dan komitmen dari para pengurusnya. Maka dari itu penting untuk memilih pengurus FKUB yang memiliki komitmen terhadap Pancasila, NKRI, persatuan dan lainnya.
“Pemilihan pengurus sangat penting. Jangan sampai FKUB dibajak oleh mereka yang intoleran. Itu yang penting,” pungkasnya.
Dia pun mendorong agar FKUB lebih aktif dalam mendeteksi dan memetakan potensi gangguan.
“Kita perlu dorong agar FKUB tidak pasif tapi lebih pro aktif mendeteksi dan pemetaan potensi gangguan,” katanya dalam Rapat Koordinasi Nasional FKUB yang digelar secara virtual, Selasa (3/11/2020).
Dia menyebut saat ini masih ada daerah yang belum memiliki FKUB. Diantaranya Tanah Datar, Pesisir Selatan, Puncak Jaya dan Nduga. Tito mendorong agar daerah-daerah tersebut segera membentuk FKUB.
(Baca: Bursa Capres 2024: Politisi Tanah Jawa Mendominasi, tapi Jangan Abaikan Tito Karnavian)
“Kalau lembaga belum dibentuk bagaimana mau kerjanya. Lembaga dulu ada. Kalau lembaga sudah ada kita pikirkan mengenai bagaimana mesin ini bergerak,” ujarnya.
Tito mengatakan mesin FKUB akan bergerak selama ada keinginan, kemauan dan komitmen dari para pengurusnya. Maka dari itu penting untuk memilih pengurus FKUB yang memiliki komitmen terhadap Pancasila, NKRI, persatuan dan lainnya.
“Pemilihan pengurus sangat penting. Jangan sampai FKUB dibajak oleh mereka yang intoleran. Itu yang penting,” pungkasnya.
(muh)