TNI Dianiaya, DPR Ingatkan Pengendara Moge Tak Arogan di Jalan Raya

Minggu, 01 November 2020 - 21:31 WIB
loading...
TNI Dianiaya, DPR Ingatkan...
Anggota Komisi I DPR Mayjen TNI (purn) Tubagus Hasanuddin mengapresiasi tindakan cepat kepolisian yang menahan dua tersangka pemukulan dua anggota TNI. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Mayjen TNI (purn) Tubagus Hasanuddin mengapresiasi tindakan cepat pihak kepolisian yang telah menahan dua tersangka pemukulan dua anggota TNI di Bukittinggi, Sumatera Barat, Jumat (30/10) kemarin.

(Baca juga: Lukai Hati Umat Islam, Bamusi Desak Presiden Prancis Segera Meminta Maaf)

Pelaku yang merupakan anggota dari klub motor gede Harley Owners Group (HOG), kini harus meringkuk di sel tahanan lantaran bersikap arogan di jalan raya saat tengah melakukan konvoi.

(Baca juga: Madrid dan Liverpool Raih Poin Penuh, Inter Tertahan di Kandang Parma)

"Arogan itu sifat yang tidak terpuji apalagi di jalan raya. Siapapun yang melakukan pemukulan atau tindakan kekerasan adalah tindak pidana yang wajib diproses secara hukum," kata Hasanuddin saat dihubungi wartawan, Minggu (1/11/2020).

Politikus PDIP ini mengingatkan, agar kelompok moge ini tetap mengedepankan sopan santun di jalan dan tetap memperhatikan kepentingan umum. Karena, jalan raya adalah milik publik dan digunakan demi kepentingan publik

"Kalau anggota kelompok moge yang notebene berasal dari kalangan menengah keatas bertindak arogan, apa bedanya dengan gank motor. Jadilah pengguna jalan yang baik," tegasnya.

Sebelumnya, viral di media sosial bahwa dua anggota TNI AD Kodim 0304/Agam yakni Serda Mistari dan Serda Yusuf menjadi korban penganiayaan di Simpang Tarok Kel. Tarok Dipo Kec. Guguk Panjang Kota Bukittinggi, Jumat (30/10) sekitar pukul 16.40.

Informasi yang diperoleh, kronologis kejadian berawal saat korban Serda Mistari dan Serda Yusuf berboncengan menggunakan sepeda motor matic melintas di lokasi kejadian. Dari kejauhan terdengar suara sirene sehingga Serda Yusuf meminggirkan kendaraannya dan memberikan jalan kepada mobil Patwal Polres Bukittinggi dan diiringi oleh rombongan motor Harley Davidson.

Kemudian Serda Yusuf melanjutkan perjalanan menuju Makodim, namun dari belakang datang rombongan motor Harley Davidson yang terpisah dari rombongan dan menggeber motornya, sehingga Serda Yusuf terkejut dan hampir jatuh.

Karena kejadian itu, Serda Yusuf mengejar dan memberhentikan motor Harley Davidson tersebut, setelah berhenti rombongan Motor Harley Davidson langsung mengejar Serda Yusuf dan mengeroyok korban. Saat dipukuli, Serda Yusuf dan Serda Mistari sudah menyampaikan bahwa mereka adalah Anggota TNI, namun tidak didengar dan diancam akan ditembak.

Setelah dilerai masyarakat, rombongan motor Harley Davidson melanjutkan perjalanan menuju Novotel Kota Bukittinggi, sedangkan Serda Yusuf dan Serda Mistari melaporkan kejadian tersebut kepada Perwira Piket Kodim 0304/Agam.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1659 seconds (0.1#10.140)