TNI Dikeroyok Klub Moge, DPR Tegaskan Tak Ada yang Kebal Hukum

Minggu, 01 November 2020 - 17:17 WIB
loading...
TNI Dikeroyok Klub Moge, DPR Tegaskan Tak Ada yang Kebal Hukum
Anggota Komisi I DPR Saifullah Tamliha menyayangkan tindakan main sendiri yang dilakukan anggota klub moge terhadap 2 anggota TNI di Agam, Sumatera Barat. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Saifullah Tamliha menyayangkan tindakan main sendiri yang dilakukan anggota klub motor gede ( moge ) terhadap 2 anggota TNI di Agam, Sumatera Barat pada Jumat (30/10/2020). Dia menegaskan, tindakan pengeroyokan itu tidak bisa dotolerir.

(Baca juga: Lukai Hati Umat Islam, Bamusi Desak Presiden Prancis Segera Meminta Maaf)

"Tindakan main hakim sendiri, termasuk pengeroyokan dua anggota TNI oleh klub Moge di Agam, Sumatera Barat tidak bisa ditolerir," kata Tamliha saat dihubungi wartawan, Minggu (1/11/2020).

(Baca juga: Madrid dan Liverpool Raih Poin Penuh, Inter Tertahan di Kandang Parma)

Politikus PPP ini menduga, kemungkinan besar klub moge di Agam ini berani melakukan aksi anarkis, karena terdapat jenderal purnawirawan bintang tiga yang menjadi pembina dari klub moge tersebut

"Mungkin klub Moge tersebut berani melakukan disebabkan di tengah mereka terdapat jenderal purnawirawan bintang tiga yang menjadi pembinanya," ujarnya.

Menurut Tamliha, Komisi I DPR sendiri masih menunggu hasil pemeriksaan Puspom TNI Angkatan Darat terhadap dua orang anggota TNI yang menjadi korban pengeroyokan, sehingga nantinya akan ada hasil yang komprehensif terkait penyebab kejadian tersebut.

Tamliha juga memgapresiasi langkah Polres Agam, Sumatera Barat sudah dengan cekatan meringkus pelaku dan menahannya setelah adanya laporan dari korban.

"Tidak ada yang kebal hukum di negeri ini, termasuk oknum purnawirawan TNI yang memiliki empat bintang sekalipun," tegas Tamliha.

Sebelumnya diberitakan, dua anggota TNI yang bertugas di Kodim 0304/Agam, Sumatera Barat dikeroyok rombongan komunitas motor gede (moge) Harley Davidson Owner Group (HOG) Siliwangi, Jumat (30/10/2020). Aksi sekelompok orang tersebut terekam video dan viral di jagat dunia maya.

Komandan Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Danpuspomad), Letnan Jenderal TNI Dodik Widjanarko menuturkan kasus tersebut telah ditangani penyidik Polres Kota Bukit Tinggi. Kedua korban yaitu Serda Masary dan Serda Yusuf melaporkan kejadian yang dialaminya dengan nomor laporan polisi LP/253/K/X/2020/Res Bukittinggi.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3183 seconds (0.1#10.140)