Bikin Heboh, Ini Pernyataan Siti Fadilah Supari soal Vaksin dan Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari bebas murni dari Rumah Tahanan Kelas I Pondok Bambu, Sabtu (31/10/2020). Ia menghirup udara bebas setelah menjalani pidana selama empat tahun atas kasus pengadaan alat kesehatan untuk kebutuhan antisipasi kejadian luar biasa tahun anggaran 2005 di Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Nama Siti Fadilah Supari sempat membuat heboh jagat maya karena perbincangannya dengan YouTuber Deddy Corbuzier sekitar bulan Mei 2020 lalu, di tengah pandemi corona.
Ia menyuarakan agar Indonesia tidak tunduk dengan World Health Organization (WHO) serta tidak menggunakan vaksin dari Bill Gates. "Jadi ada sesuatu yang aneh, saya ikutin Bill Gates ini, di salah satu forum ekonomi internasional. Dia jadi pembicara utama, bahwa di situ dia bilang nanti akan terjadi pandemi. Anehnya dia mempersiapkan vaksin," jelasnya seperti dilihat dalam akun YouTube Deddy Corbuzier.
"Ini dia kan (Bill Gates) bukan dokter, dia enggak pernah sekolah kedokteran, kenapa dia begitu fasihnya menganalisa akan terjadi pandemi, menganalisa dunia akan butuh vaksin sekian miliar. Untuk saya itu tidak masuk di akal," sambung Siti Fadilah.
Siti Fadilah adalah sosok yang menentang WHO saat wabah flu burung merebak di Indonesia beberapa tahun silam. Dia mampu menang melawan WHO dan berhasil mereformasi, sehingga tidak terjadi pembelian massal vaksin untuk flu burung dan pandemi berhasil diselesaikan di tangan Siti Fadilah kala itu.
"Saya membuktikan virus flu burung tidak menular dan tidak perlu vaksin. Saya stop flu burung, tidak dengan vaksin," tegas dia.
Sedangkan untuk virus corona ini, Siti Fadilah menilainya sama dengan flu burung. Kata dia, setiap muncul pandemi, maka akan ada vaksin dan obat.
"Itu bisa ditebak. Kalau orang tidak siap sebelum pandemi, semua orang pasti bingung. Tapi ini ada sekelompok yang ada siap vaksinnya, jadi ini soal bisnis," jelasnya.
( ).
Siti Fadilah melanjutkan, kalau pandemi itu munculnya bisnis atau komersialisasi vaksin, bisa dipastikan akan terjadi pandemi yang akan datang.
"Kalau ada komersialisasi vaksin, artinya virus diperjualbelikan. Maka pasti si industri vaksin ini akan menyusun kekuatan baru untuk mengadakan pandemi berikutnya, karena panen," ungkapnya.
(
).
Namun demikian, Siti Fadilah tidak bisa membuktikan bahwa virus corona ini bagian dari bio warfare. "Tapi saya tidak bisa membuktikan. Mungkin saja (virus ini dibuat oleh kelompok tertentu), mungkin China korban, Amerika juga korban. Kemungkinannya, itu perkiraan saya, belum tentu salah belum tentu benar," tuturnya.
Seandainya Siti Fadilah masih menjabat Menkes, dirinya menekankan agar pemerintah harus mandiri, khususnya terkait vaksin. Apalagi ia mengetahui antibodi orang Indonesia sangat luar biasa. "Indonesia harus mandiri membuat vaksin kalau perlu vaksin, kalau tidak perlu, tidak perlu dibuat. Orang Indonesia antibodinya tinggi-tinggi. Pada saat flu burung, antibodi orang Indonesia sangat luar biasa. Mampulah (buat vaksin sendiri)," pungkasnya.
Nama Siti Fadilah Supari sempat membuat heboh jagat maya karena perbincangannya dengan YouTuber Deddy Corbuzier sekitar bulan Mei 2020 lalu, di tengah pandemi corona.
Ia menyuarakan agar Indonesia tidak tunduk dengan World Health Organization (WHO) serta tidak menggunakan vaksin dari Bill Gates. "Jadi ada sesuatu yang aneh, saya ikutin Bill Gates ini, di salah satu forum ekonomi internasional. Dia jadi pembicara utama, bahwa di situ dia bilang nanti akan terjadi pandemi. Anehnya dia mempersiapkan vaksin," jelasnya seperti dilihat dalam akun YouTube Deddy Corbuzier.
"Ini dia kan (Bill Gates) bukan dokter, dia enggak pernah sekolah kedokteran, kenapa dia begitu fasihnya menganalisa akan terjadi pandemi, menganalisa dunia akan butuh vaksin sekian miliar. Untuk saya itu tidak masuk di akal," sambung Siti Fadilah.
Siti Fadilah adalah sosok yang menentang WHO saat wabah flu burung merebak di Indonesia beberapa tahun silam. Dia mampu menang melawan WHO dan berhasil mereformasi, sehingga tidak terjadi pembelian massal vaksin untuk flu burung dan pandemi berhasil diselesaikan di tangan Siti Fadilah kala itu.
"Saya membuktikan virus flu burung tidak menular dan tidak perlu vaksin. Saya stop flu burung, tidak dengan vaksin," tegas dia.
Sedangkan untuk virus corona ini, Siti Fadilah menilainya sama dengan flu burung. Kata dia, setiap muncul pandemi, maka akan ada vaksin dan obat.
"Itu bisa ditebak. Kalau orang tidak siap sebelum pandemi, semua orang pasti bingung. Tapi ini ada sekelompok yang ada siap vaksinnya, jadi ini soal bisnis," jelasnya.
( ).
Siti Fadilah melanjutkan, kalau pandemi itu munculnya bisnis atau komersialisasi vaksin, bisa dipastikan akan terjadi pandemi yang akan datang.
"Kalau ada komersialisasi vaksin, artinya virus diperjualbelikan. Maka pasti si industri vaksin ini akan menyusun kekuatan baru untuk mengadakan pandemi berikutnya, karena panen," ungkapnya.
(
Baca Juga
Namun demikian, Siti Fadilah tidak bisa membuktikan bahwa virus corona ini bagian dari bio warfare. "Tapi saya tidak bisa membuktikan. Mungkin saja (virus ini dibuat oleh kelompok tertentu), mungkin China korban, Amerika juga korban. Kemungkinannya, itu perkiraan saya, belum tentu salah belum tentu benar," tuturnya.
Seandainya Siti Fadilah masih menjabat Menkes, dirinya menekankan agar pemerintah harus mandiri, khususnya terkait vaksin. Apalagi ia mengetahui antibodi orang Indonesia sangat luar biasa. "Indonesia harus mandiri membuat vaksin kalau perlu vaksin, kalau tidak perlu, tidak perlu dibuat. Orang Indonesia antibodinya tinggi-tinggi. Pada saat flu burung, antibodi orang Indonesia sangat luar biasa. Mampulah (buat vaksin sendiri)," pungkasnya.
(zik)