Satgas Ungkap Sejumlah Persiapan Pelaksanaan Vaksinasi Corona
loading...
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, saat ini seluruh provinsi di Indonesia tengah mempersiapkan program vaksinasi. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 (virus Corona) , Wiku Adisasmito mengatakan, saat ini seluruh provinsi di Indonesia tengah mempersiapkan berbagai hal pelaksanaan program vaksinasi .
(Baca juga: Bertemu Menlu AS Pompeo, Jokowi Ingin Kerja Sama Ekonomi dan Pertahanan Meningkat)
Wiku mengungkapkan, semua provinsi mempersiapkannya sesuai dengan peta jalan atau peta jalan yang disusun oleh Kementerian Kesehatan. (Baca juga: Charlie Hebdo Kembali Berulah, Pajang Kartun Cabul Erdogan)
"Jadi sampai saat ini seluruh provinsi di Indonesia masih terus berusaha mengembangkan konteksnya vaksinasi ini secara nasional di 34 provinsi di Indonesia sesuai roadmap yang telah disusun oleh Kementerian Kesehatan yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga," kata Wiku saat konferensi pers, Kamis (29/10/2020).
Dia mengatakan, persiapan vaksinasi memang memeprtimbangkan berbagai aspek. Mulai dari logistik hingga sumber daya manusia (SDM).
"Berdasarkan data dari Kemenkes bahwa secara logistik kesiapan prosedur untuk menjaga suhu vaksin atau cold chain dengan tujuan menjaga kualitas maupun efektifitasnya sudah berjalan dengan baik. Saat ini rata-rata kesiapan cold chain yang berfungsi di Indonesia mencapai 97%," tuturnya.
Sementara itu terkait SDM, Wiku menjelaskan, Kementerian Kesehatan sudah mempersiapkannya. Di mana untuk tenaga kesehatan jumlahnya mencapai ratusan ribu.
"Tenaga kesehatan yaitu dokter umum, dokter spesialis, perawat dan bidan sudah dipersiapkan rata-rata sebanyak 739.722 orang. Serta vaksinator di puskesmas maupun di rumah sakit sebanyak 23.145 atau secara rasio yaitu 1:20 di seluruh Indonesia," jelasnya.
Wiku menambahkan, suksesnya vaksinasi tergantung pada dua hal yakni keamanan vaksin dan persiapan yang matang.
"Kami percaya, vaksinasi yang sukses adalah vaksin yang aman dan efektif secara medis. Serta diikuti dengan persiapan penyelenggaraan yang matang. Untuk itu kami mengharapkan agar masyarakat mampu bersabar menanti proses vaksinasi dan tetap mematuhi protokol kesehatan 3M," pungkasnya.
(Baca juga: Bertemu Menlu AS Pompeo, Jokowi Ingin Kerja Sama Ekonomi dan Pertahanan Meningkat)
Wiku mengungkapkan, semua provinsi mempersiapkannya sesuai dengan peta jalan atau peta jalan yang disusun oleh Kementerian Kesehatan. (Baca juga: Charlie Hebdo Kembali Berulah, Pajang Kartun Cabul Erdogan)
"Jadi sampai saat ini seluruh provinsi di Indonesia masih terus berusaha mengembangkan konteksnya vaksinasi ini secara nasional di 34 provinsi di Indonesia sesuai roadmap yang telah disusun oleh Kementerian Kesehatan yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga," kata Wiku saat konferensi pers, Kamis (29/10/2020).
Dia mengatakan, persiapan vaksinasi memang memeprtimbangkan berbagai aspek. Mulai dari logistik hingga sumber daya manusia (SDM).
"Berdasarkan data dari Kemenkes bahwa secara logistik kesiapan prosedur untuk menjaga suhu vaksin atau cold chain dengan tujuan menjaga kualitas maupun efektifitasnya sudah berjalan dengan baik. Saat ini rata-rata kesiapan cold chain yang berfungsi di Indonesia mencapai 97%," tuturnya.
Sementara itu terkait SDM, Wiku menjelaskan, Kementerian Kesehatan sudah mempersiapkannya. Di mana untuk tenaga kesehatan jumlahnya mencapai ratusan ribu.
"Tenaga kesehatan yaitu dokter umum, dokter spesialis, perawat dan bidan sudah dipersiapkan rata-rata sebanyak 739.722 orang. Serta vaksinator di puskesmas maupun di rumah sakit sebanyak 23.145 atau secara rasio yaitu 1:20 di seluruh Indonesia," jelasnya.
Wiku menambahkan, suksesnya vaksinasi tergantung pada dua hal yakni keamanan vaksin dan persiapan yang matang.
"Kami percaya, vaksinasi yang sukses adalah vaksin yang aman dan efektif secara medis. Serta diikuti dengan persiapan penyelenggaraan yang matang. Untuk itu kami mengharapkan agar masyarakat mampu bersabar menanti proses vaksinasi dan tetap mematuhi protokol kesehatan 3M," pungkasnya.
(maf)
Explore More