Libur Panjang di Tengah Pandemi, Masyarakat Diharap Waspada Saat Rekreasi

Selasa, 27 Oktober 2020 - 19:34 WIB
loading...
Libur Panjang di Tengah...
Libur panjang menjadi kesempatan untuk bepergian ke berbagai tempat. Kendati begitu, aktivitas selama liburan juga perlu dibarengiprotokol kesehatan. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Libur panjang di akhir Oktober 2020 menjadi kesempatan untuk bepergian ke berbagai tempat. Kendati begitu, aktivitas selama liburan juga perlu dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan.

(Baca juga: Dalam 1 Tahun Bekerja, Jaksa Agung Selamatkan Uang Negara)

Dokter spesialis penyakit dalam RSCM Alvina Widhani tak menyoalkan masyarakat yang sudah berencana berlibur ke luar daerah. Hanya saja, dirinya mengingatkan agar tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19 yang angka kasusnya masih tinggi.

(Baca juga: Waspada Hujan dan Angin Dampak Siklon Tropis Molave)

“Jaga jarak, hindari kerumunan, hindari tempat dengan ventilasi yang tidak baik. Kalau mungkin ingin menghabiskan libur panjang, cari lokasi yang memang ventilasinya baik dan tidak terlalu banyak orang berkerumun dan hindari kontak dengan orang yang batuk,” terang Alvina dalam diskusi secara virtual bertajuk Jitu Jaga Imunitas Saat Liburan Panjang, Selasa (27/10/2020).

Anggota Divisi Alergi Imunologi Klinik, Departemen IPD Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu juga mengingatkan, pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan pribadi ketika sedang berekreasi.

Misalnya, mencuci tangan dengan sabun, tidak menyentuh wajar sebelum mencuci tangan, dan mendisinfeksi area permukaan benda seperti meja, gawai, pegangan pintu.

“Penting untuk menjaga kekebalan tubuh agar menghindari infeksi. Penting juga untuk mencegah kontak dengan orang lain,” imbuhnya.

Dirinya menilai, pentingnya melindungi diri dan keluarga. Alvina mengungkapkan bahwa penularan tidak hanya karena di luar rumah, namun bisa terjadi di dalam keluarga. Meski sudah tetap berada di rumah, potensi penularan masih bisa terjadi selama bila ada anggota keluarga yang masih aktif berkegiatan di luar.

“Ada yang memang enggak kemana-mana, hanya di rumah saja (stay at home), tapi tertular karena ditularkan oleh anggota keluarga yang masih aktif beraktivitas di luar. Jadi, kita harus lindungi anggota keluarga, terutama yang rentan seperti usia lanjut, menderita penyakit kronik atau gangguan kekebalan tubuh lain,” pesannya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1638 seconds (0.1#10.140)