Pernah Salip Prabowo, Ganjar Punya Kans Bersaing di Pilpres 2024

Minggu, 25 Oktober 2020 - 10:16 WIB
loading...
Pernah Salip Prabowo,...
Ganjar Pranowo menyapa penyandang disabilitas dalam kegiatan peringatan Hari Disabilitas Internasional ke-27 di Gedung Wanita, Semarang, Jawa Tengah, Desember 2019. Foto/SINDOnews/Ahmad Antoni
A A A
JAKARTA - Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 memang masih jauh. Namun, isu mengenai sosok pemimpin berikutnya sudah mencuat ke tengah publik sejak beberapa bulan lalu.

Berbagai survei dilakukan untuk menemukan calon pemimpin ideal Indonesia mendatang. Selain Prabowo Subianto yang selalu meraih peringkat tertinggi dalam survei, sejumlah nama pun sering berslieweran muncul dalam berabagi jejak pendapat.

Adapun nama-nama tersebut di antaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua DPR Puan Maharani, dan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah.

Setelah kemarin mengulas tentang Anies Baswedan, hari ini SINDOnews mengulas tentang sejauh mana peluang Ganjar Pranowo maju pada Pilpres 2024. Berikutnya akan diturunkan pula ulasannya yang sama tentang sosok lainnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo adalah satu di antara sejumlah kepala daerah yang masuk bursa Pilpres 2024 mendatang. Elektabilitas politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu cukup lumayan di berbagai lembaga survei itu.

Bahkan, elektabilitas mantan anggota DPR itu menyalip Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berdasarkan survei New Media Indonesia Research and Consulting. Berdasarkan hasil survei yang diumumkan pada Kamis 1 Oktober 2020 itu, elektabilitas Ganjar Pranowo 17,1 %, dan Prabowo 16,5%.

Sementara itu, lembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas pria kelahiran Karanganyar, Jawa Tengah, 28 Oktober 1968 itu mencapai 16,2 persen pada Juli 2020, meningkat dari 11,8% di Mei 2020. Lembaga survei Indometer yang diumumkan pada Senin 27 Juli 2020 juga mencatat elektabilitas Ganjar naik dari sebelumnya 9,7% menjadi 15,4%.( )

Tak hanya itu, survei Vox Populi yang dilaksanakan 11-20 September 2020 juga mencatat elektabilitas Ganjar naik dua persen dari 15,6 persen menjadi 17,6%. Adapun elektabilitas Ganjar versi survei 6-12 Juli 2020 lembaga Charta Politika Indonesia sebesar 15,9% alias tertinggi kedua setelah Prabowo Subianto 17,5% . Selain itu, survei yang dilakukan Polmatrix Indonesia pada 1-10 September 2020 mencatat elektabilitas Ganjar Pranowo tertinggi kedua, yakni 13,9 persen naik tipis dari sebelumnya 13,7%.( )
Pernah Salip Prabowo, Ganjar Punya Kans Bersaing di Pilpres 2024

Direktur Eksekutif Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), Kunto Adi Wibowo mengakui Ganjar memiliki peluang untuk ikut kontestasi Pilpres 2024. "Pak Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah tentu saja punya peluang, tetapi seberapa besar peluangnya nah ini masalahnya ada banyak variabel hitungan politik, kalau dari survei, elektabilitas beliau dan popularitas beliau memang tinggi sekarang, saingannya mungkin Ridwan Kamil yang sama-sama kepala daerah,"ujar Kunto Adi Wibowo kepada SINDOnews, Sabtu 24 Oktober 2020.

Namun, kata dia, masalahnya Pemilu 2024 masih jauh. Kunto yakin masih banyak masyarakat atau responden yang belum menentukan pilihan pada berbagai survei itu.

"Atau bahkan mereka menjawab sekenanya saja, dan Jawa Tengah, selain Jawa Barat kan juga Jawa Timur itu provinsi dengan pemilih terbesar, jadi sangat mungkin 3 provinsi itu punya tiga nama yang berbeda, misalnya Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Jawa Barat Ridwan Kamil, Jawa Timur ada Bu Risma (Tri Rismaharini) dan Bu Khofifah. Jadi menurut saya elektabilitas survei masih belum bisa kita jadikan sebagai acuan prediksi untuk 2024 nanti," kata Kunto.

Hal senada dikatakan oleh pengamat politik dari Universitas Indonesia Cecep Hidayat. Kata Cecep, Pemilu 2024 masih jauh, sehingga tokoh-tokoh calon kandidat masih bisa terus bermunculan karena politik itu dinamis.

"Bisa jadi itu testing the water entah dari pihak Ganjar atau dari partainya, mungkin ingin melihat resistensi atau penerimaan masyarakat terhadap Ganjar," kata Cecep Hidayat dihubungi SINDOnews secara terpisah.

Diakui Cecep, yang potensial maju di Pilpres 2024 mendatang adalah tokoh berlatar belakang kepala daerah. "Termasuk Ganjar. Tapi mau tidak mau Ganjar atau yang lain harus dapat tiket dari partai politik," ungkapnya.
(dam)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2008 seconds (0.1#10.140)