Sukses Melatih Tentara Brunei Darussalam, TNI AD Dapat Apresiasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa didampingi jajaran petinggi TNI AD melakukan telekonferensi dengan Panglima Tentera Darat Diraja Brunei Brigjen Muhammad Haszaimi Bin Bol Hassan. Telekonferensi antara keduanya terkait hubungan bilateral antara Indonesia dan Brunei.
Dalam pertemuan virtual itu, Atase Pertahanan Brunei Darussalam untuk Indonesia Letkol Laut Suhailee Bin Pungut turut hadir sebagai perwakilan. Brigjen Muhammad Haszaimi pun mengucapkan terima kasih atas kesediaan Indonesia yang sejak 2012 mengirimkan juru latih tembaknya kepada Angkatan Darat Brunei.
"Terima kasih kepada pihak TNI AD sejak tahun 2012, TNI AD bersedia mengirimkan juru latih-juru latih yang mantap untuk melatih penembak-penembak Brunei," katanya dalam video yang ditayangkan oleh TNI AD . Rabu (21/10/2020).
Lebih lanjut dikatakan Muhammad Haszaimi, pelatihan yang diberikan oleh TNI AD sangatlah berjalan efektif. Hal itu ditandai dengan ragam prestasi yang ditorehkan oleh Tentera Darat Brunei. "Penembak Brunei sekarang sangat efektif dan menunjukkan prestasi yang membanggakan," ujarnya.
( ).
Pihak Tentera Darat Diraja Brunei menginginkan kerja sama pelatihan menembak dapat terjalin lagi di tahun ini. Namun, akibat pandemi Covid-19, Panglima Tentera Darat Diraja Brunei meminta pelatihan dapat diberikan pada tahun depan.
Menanggapi hal itu, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa mengaku siap mengirimkan lagi prajurit TNI AD untuk melatih para Tentara Brunei menembak. Dia menegaskan, kapan pun dibutuhkan oleh Tentera Darat Diraja Brunei, TNI AD akan langsung mengirimkannya.
"Kita punya banyak orang, jadi kita kirim lima orang pun kita siap. Kapan Pak Jenderal membutuhkan para pelatih, mau bulan apa, kami siap mendorong ke Brunei," tutur Andika Perkasa .
( ).
Seandainya tahun depan Covid-19 masih ada, kata Andika, kerja sama antar kedua negara dipastikan akan tetap berjalan. Letkol Laut Suhailee Bin Pungut pun beranggapan hal yang sama dengan KSAD. Menurutnya, karena belum dipastikan kapan Covid-19 berakhir, manusia harus dapat bersahabat dengan Covid-19.
"Saya sangat setuju dengan pandangan Bapak, menurut saya kalau kita mengharapkan Covid ini akan berakhir, tentu kita harus bersahabat dengan Covid," kata Letkol Laut Suhailee Bin Pungut.
Di akhir telekonferensinya, Panglima Tentera Darat Diraja Brunei juga memberikan apresiasi kepada Jenderal TNI Andika Perkasa atas langkah dan kebijakan dalam menangani Covid-19. Menurutnya, pergerakan KSAD dalam hal penanganan Covid-19 di Indonesia sangat cepat, terkhusus di lingkungan TNI AD.
"Atas kejadian Covid-19 yang melanda Indonesia, kepada anggota-anggota TNI AD, tetapi dengan kebijaksanaan, sistem, dan kepemimpinan semua dapat dikendalikan. Saya melihat KSAD seorang pemimpin yang hebat. Kecepatan dalam menangani Covid-19, terutama pada tentara sangat baik," ujar Brigjen Muhammad Haszaimi.
Dalam pertemuan virtual itu, Atase Pertahanan Brunei Darussalam untuk Indonesia Letkol Laut Suhailee Bin Pungut turut hadir sebagai perwakilan. Brigjen Muhammad Haszaimi pun mengucapkan terima kasih atas kesediaan Indonesia yang sejak 2012 mengirimkan juru latih tembaknya kepada Angkatan Darat Brunei.
"Terima kasih kepada pihak TNI AD sejak tahun 2012, TNI AD bersedia mengirimkan juru latih-juru latih yang mantap untuk melatih penembak-penembak Brunei," katanya dalam video yang ditayangkan oleh TNI AD . Rabu (21/10/2020).
Lebih lanjut dikatakan Muhammad Haszaimi, pelatihan yang diberikan oleh TNI AD sangatlah berjalan efektif. Hal itu ditandai dengan ragam prestasi yang ditorehkan oleh Tentera Darat Brunei. "Penembak Brunei sekarang sangat efektif dan menunjukkan prestasi yang membanggakan," ujarnya.
( ).
Pihak Tentera Darat Diraja Brunei menginginkan kerja sama pelatihan menembak dapat terjalin lagi di tahun ini. Namun, akibat pandemi Covid-19, Panglima Tentera Darat Diraja Brunei meminta pelatihan dapat diberikan pada tahun depan.
Menanggapi hal itu, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa mengaku siap mengirimkan lagi prajurit TNI AD untuk melatih para Tentara Brunei menembak. Dia menegaskan, kapan pun dibutuhkan oleh Tentera Darat Diraja Brunei, TNI AD akan langsung mengirimkannya.
"Kita punya banyak orang, jadi kita kirim lima orang pun kita siap. Kapan Pak Jenderal membutuhkan para pelatih, mau bulan apa, kami siap mendorong ke Brunei," tutur Andika Perkasa .
( ).
Seandainya tahun depan Covid-19 masih ada, kata Andika, kerja sama antar kedua negara dipastikan akan tetap berjalan. Letkol Laut Suhailee Bin Pungut pun beranggapan hal yang sama dengan KSAD. Menurutnya, karena belum dipastikan kapan Covid-19 berakhir, manusia harus dapat bersahabat dengan Covid-19.
"Saya sangat setuju dengan pandangan Bapak, menurut saya kalau kita mengharapkan Covid ini akan berakhir, tentu kita harus bersahabat dengan Covid," kata Letkol Laut Suhailee Bin Pungut.
Di akhir telekonferensinya, Panglima Tentera Darat Diraja Brunei juga memberikan apresiasi kepada Jenderal TNI Andika Perkasa atas langkah dan kebijakan dalam menangani Covid-19. Menurutnya, pergerakan KSAD dalam hal penanganan Covid-19 di Indonesia sangat cepat, terkhusus di lingkungan TNI AD.
"Atas kejadian Covid-19 yang melanda Indonesia, kepada anggota-anggota TNI AD, tetapi dengan kebijaksanaan, sistem, dan kepemimpinan semua dapat dikendalikan. Saya melihat KSAD seorang pemimpin yang hebat. Kecepatan dalam menangani Covid-19, terutama pada tentara sangat baik," ujar Brigjen Muhammad Haszaimi.
(zik)