KSAD Lepas 125 Prajurit TNI AD Latihan JRTC bersama US Army
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa melepas keberangkatan 125 prajurit TNI Angkatan Darat yang akan menjalani latihan Joint Readiness Training Center (JRTC) bersama militer Amerika Serikat (US Army).
(Baca juga: Cepat Datangi RS Jika Alami Gejala Covid-19)
"Kami ingin secara resmi mengirimkan pasukan kami berlatih di Fork Folk. Saya pikir ini adalah salah satu momen terbesar dalam hubungan bilateral antara US Army dan TNI AD," kata Andika Perkasa seperti yang diunggah dalam Youtube TNI AD, Selasa (13/10/2020.
(Baca juga: 7 Mitos Penghambat Vaksinasi)
Selain Jenderal TNI Andika acara tersebut juga dihadiri perwakilan US Army yaitu Direktur Latmah dari Kedubes Amerika Serikat.
"Saya percaya ini akan berlanjut, kami akan mempersiapkan yang berikutnya, tahun depan mungkin kami akan mengirim lebih banyak lagi," ucap Andika.
Sebanyak 125 prajurit itu telah melewati tes usap atau swab test COVID-19 sebagai pemenuhan standar protokol kesehatan yang berlaku. Kegiatan Joint Readiness Training Center bersama Amerika Serikat tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para prajurit dalam merencanakan strategi serta penerapan proses pelatihan shot, move, dan communicated.
Pelatihan bersama tersebut dimanfaatkan oleh TNI AD dengan maksimal, dan diharapkan para prajurit yang berangkat dapat menempa ilmu yang diberikan.
Kemudian mereka bisa menurunkan atau membagikan pengalaman yang didapat ke masing-masing satuannya agar membuat TNI AD semakin kuat dan solid.
(Baca juga: Cepat Datangi RS Jika Alami Gejala Covid-19)
"Kami ingin secara resmi mengirimkan pasukan kami berlatih di Fork Folk. Saya pikir ini adalah salah satu momen terbesar dalam hubungan bilateral antara US Army dan TNI AD," kata Andika Perkasa seperti yang diunggah dalam Youtube TNI AD, Selasa (13/10/2020.
(Baca juga: 7 Mitos Penghambat Vaksinasi)
Selain Jenderal TNI Andika acara tersebut juga dihadiri perwakilan US Army yaitu Direktur Latmah dari Kedubes Amerika Serikat.
"Saya percaya ini akan berlanjut, kami akan mempersiapkan yang berikutnya, tahun depan mungkin kami akan mengirim lebih banyak lagi," ucap Andika.
Sebanyak 125 prajurit itu telah melewati tes usap atau swab test COVID-19 sebagai pemenuhan standar protokol kesehatan yang berlaku. Kegiatan Joint Readiness Training Center bersama Amerika Serikat tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para prajurit dalam merencanakan strategi serta penerapan proses pelatihan shot, move, dan communicated.
Pelatihan bersama tersebut dimanfaatkan oleh TNI AD dengan maksimal, dan diharapkan para prajurit yang berangkat dapat menempa ilmu yang diberikan.
Kemudian mereka bisa menurunkan atau membagikan pengalaman yang didapat ke masing-masing satuannya agar membuat TNI AD semakin kuat dan solid.
(maf)