Berisiko Tinggi Tertular, 9,1 Juta Orang Akan Disuntik Vaksin Covid-19

Selasa, 20 Oktober 2020 - 07:01 WIB
loading...
Berisiko Tinggi Tertular, 9,1 Juta Orang Akan Disuntik Vaksin Covid-19
Pemerintah berencana melakukan vaksinasi Covid-19 kepada 9,1 juta orang dengan kategori berisiko tinggi tertular hingga Desember 2020. Foto: dok/Reuters
A A A
JAKARTA - Pemerintah berencana melakukan vaksinasi Covid-19 kepada 9,1 juta orang dengan kategori berisiko tinggi tertular hingga Desember 2020.



Kelompok pertama yang akan divaksinasi adalah tenaga kesehatan di rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19 dan tenaga laboratorium yang terlibat dalam pemeriksaan untuk mendeteksi penularan Covid-19.

Berisiko Tinggi Tertular, 9,1 Juta Orang Akan Disuntik Vaksin Covid-19


Kemudian kelompok kedua yang akan mendapat vaksinasi adalah petugas pelayanan publik di fasilitas umum seperti bandara, stasiun, puskesmas, serta aparat TNI-Polri dan Satpol PP yang menjalankan penegakan protokol kesehatan. (Baca: Agar Doa Cepat Dikabulkan, Perhatikan tiga Hal Ini)

Vaksinasi dilakukan setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyelesaikan pemeriksaan keamanan dan kehalalannya. Karena itu, saat ini tim BPOM, MUI, dan Kemenag ikut dalam rombongan kunjungan ke China untuk mengecek keamanan dan kehalalan vaksin Covid-19 dari tiga perusahaan farmasi tersebut.

“Pemerintah tetap memastikan vaksin dapat digunakan secara aman baik dari manfaat, yakni mencegah sakit dari virus Covid-19 maupun aman dari aspek kehalalan,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto di Jakarta kemarin.

Dia menjelaskan, ketersediaan 9,1 juta vaksin tersebut berasal dari tiga farmasi vaksin asal China, yakni Sinovac Biotech, Sinopharm, dan CanSino Biological (lihat grafis). “Kalau ditotal dari November hingga Desember, kita sudah dapat kepastian ketersediaan untuk digunakan vaksinasi untuk 9,1 juta orang,” ujar Yuri.

Menurut dia, vaksin hanya bisa mencegah, namun tidak bisa membebaskan dari kemungkinan terpapar Covid-19. Artinya, vaksin ini bertujuan memberikan kekebalan agar pada saat seseorang terpapar virusnya tidak jadi sakit.

Dengan begitu, disiplin protokol kesehatan dengan 3M memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sesering mungkin dengan sabun perlu tetap dijaga. “Ini perlu dipahami betul oleh seluruh masyarakat bahwa sekalipun telah divaksin maka menjaga agar tidak terpapar dengan tetap menggunakan masker perlu dilaksanakan,” tegas Yuri. (Baca juga: Wawancara Beasiswa Unggulan Kemendikbud Dilakukan Daring)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2042 seconds (0.1#10.140)