Idrus Marham Siapkan Kado Spesial di HUT ke-56 Partai Golkar

Senin, 19 Oktober 2020 - 20:36 WIB
loading...
Idrus Marham Siapkan...
Mantan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Idrus Marham. Foto/SINDOnews/Abdul Rochim
A A A
JAKARTA - Mantan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Idrus Marham menilai Hari Ulang Tahun (HUT) ke-56 Partai Golkar menjadi momentum konsolidasi kekuatan kader Golkar di seluruh Indonesia.

Idrus optimistis partai berlambang pohon beringin ini akan memenangkan serangkaian kontestasi daerah dan nasional karena ditopang oleh kader, sistem, dan kepemimpinan yang kuat.

“Di ulang tahun Golkar ke-56 ini, saya memberikan kado spesial berupa ‘buah pemikiran’. Saya sudah menulis buku setebal 400 halaman, didalamnya ada kata sambutan dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan akan saya serahkan kepada Ketua Umum saat peringatan HUT Golkar," kata Idrus kepada wartawan di Jakarta, Senin (19/10/2020).

Idrus menambahkan, dalam buku bertajuk Karya Kekaryaan, Hakikat Doktrin Kampanye Permanen Partai Golkar itu, diurai secara gamblang tentang doktrin partai yang konsisten menjadikan karya kekaryaan sebagai gerakan dalam membangun dan menjalankan organisasi.

“Hakikat Partai Golkar adalah ‘Karya Kekaryaan’. Tema ini perlu kita angkat menjadi landasan seluruh kader dalam membangun partai,” kata mantan Menteri Sosial ini.( )

Idrus mengatakan, buku tersebut juga menguraikan faktor-faktor yang melatarbelakangi dan situaasi kelahiran Partai Golkar. Pertama, Golkar lahir sebagai respons terhadap ideologi komunis yang ingin mengubah ideologi Pancasila.

Kedua, kelahiran Golkar terjadi di tengah persaingan elite-elite politik yang saat itu memperebutkan kekuasaan hingga kondisi negara terpuruk.( )

Ketiga, lanjut dia, Golkar lahir saat kondisi perekonomian nasional terpuruk, serta carut marut kondisi sosial, hukum, dan budaya di tengah masyarakat. Terakhir, Golkar lahir untuk memberikan karya-karya besar dan menjadi solusi nyata dalam mengisi kemerdekaan dan pembangunan.

“Golkar lahir atas dasar itu, ‘Karya Kekaryaan’. Karenanya, ‘Karya Kekaryaan’ ini menjadi doktrin, disebarkan sebagai ‘virus kebaikan’ kepada seluruh kader, kemudian menyebar ke seluruh lapisan masyarakat di Tanah Air,” jelas dia.

Ke depan, harap Idrus, doktrin "Karya Kekaryaan" tak sekadar menjadi keyakinan, pikiran, dan tindakan para kader Golkar. Menurut dia, doktrin tersebut dapat dijadikan sebagai alat "Kampanye Permanen" sehingga kader Partai Golkar tak lagi melakukan ‘kampanye musiman’ menjelang kontestasi politik, jelang Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) atau Pemilu Legislatif (Pileg).

“Kader-kader Golkar harus bisa menerbarkan ‘Karya Kekaryaan’ sampai ke desa-desa. Golkar harus melakukan karya nyata, memberikan apa yang menjadi keinginan masyarakat. Golkar menjadi solusi ekonomi, dengan membantu para petani, nelayan, serta kebutuhan masyarakat lainnya,” tuturnya.

Mengenai kondisi kekinian Partai Golkar, Idrus menilai Airlangga Hartarto telah dan akan terus melahirkan karya yang bisa dikapitalisasi menjadi instrumen politik. Karena itu, dia meyakini Partai Golkar akan terus memberi kontribusi terhadap kemajuan bangsa dan negara, hingga memenangkan Pemilu mendatang.

“Sebagai Ketua Umum dan Menko Perekonomian, Pak Airlangga sudah melahirkan banyak karya yang bisa dikapitalisasi menjadi instrumen peningkatan elektabilitas partai. Saya berharap kapitalisasi karya itu akan membawa Golkar menjadi pemenang di pemilu 2024,” tutur Idrus.
(dam)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1531 seconds (0.1#10.140)