Di Masa Pandemi, ORI Dapat Menjadi Pilihan Investasi

Senin, 19 Oktober 2020 - 11:49 WIB
loading...
Di Masa Pandemi, ORI...
Di Masa Pandemi, ORI Dapat Menjadi Pilihan Investasi
A A A
Ekonomi dunia sampai saat ini masih berkontraksi. Namun, dibandingkan dengan sejumlah negara lainnya, misalnya Malaysia, Thailand dan India, kondisi ekonomi Indonesia bisa dikatakan jauh lebih baik.

Kondisi di masa ini masih bisa dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan investasi. "Kalau kita melihat dari sisi finansial misalnya. Kita lihat yield obligasi negara dan juga mata uang rupiah di Indonesia sudah kembali seperti sebelum Maret 20 itu, sebelum periode crash di financial market.", ujar Masyita Crystallin, Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal dan Makroekonomi dalam forum diskusi Produktif Semangat Selasa di Media Center KPCPEN, Selasa (13/10/2020). "Artinya kita bisa melihat global investor cukup percaya bahwa Indonesia bisa memanage perekonomian dengan prudent," tambahnya.

Untuk memulai investasi, bisa membaginya menjadi tiga kategori. Pertama, investasi jangka pendek seperti tabungan, deposito, emas dan obligasi. Kedua, jangka menengah yang meliputi reksadana pendapatan tetap dan campuran. "Apabila anda mau beli investasi, selama ada dana liquid tadi, baik tabungan, deposito maupun emas ataupun obligasi pemerintah yang retail, ORI. Itu kan kalau ga salah komitmennya cuma dua bulan. Nah, setelah dua bulan kalau memang butuh uangnya. Itu masih bisa dijual.", jelas Aidil Akbar, Chairman dan Presiden Asosiasi Perencana Keuangan IARFC dalam forum yang sama.

Lalu yang ketiga salah satunya memulai bisnis. "Jangka panjangnya itu bisa ke reksadana saham atau juga memulai bisnis. Karena banyak juga loh bisnis dimulai di saat pandemi. Terutama bisnis-bisnis berhubungan dengan makanan,." kata Aidil.

Dalam mendukung investasi di masa Pemulihan Ekonomi Nasional, pemerintah melalui Kementerian Keuangan menyediakan Obligasi Ritel Indonesia (ORI). ORI dapat menjadi pilihan investasi dalam mendukung perekonomian nasional.
(atk)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Alumni Relawan RSDC...
Alumni Relawan RSDC Wisma Atlet Hadiri Reuni dan Halalbihalal di Markas Marinir
Saatnya Bekerja
Saatnya Bekerja
Mitigasi Inklusif Kolaboratif...
Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Non Alam Pandemi
Pemerintah Diminta Permudah...
Pemerintah Diminta Permudah Regulasi dan Perizinan Bagi Pelaku Usaha
Pengamat Unair Ungkap...
Pengamat Unair Ungkap Kunci Keberhasilan Konsep Twin Cities
Pesan-Pesan Pemenang...
Pesan-Pesan Pemenang Hadiah Nobel 2024
BNI Bidik Investor Muda...
BNI Bidik Investor Muda Kelola Investasi lewat New BIONS
Perluas Portofolio Investasi,...
Perluas Portofolio Investasi, Boy Thohir Borong 46,8 Juta Lembar Saham MBMA
Tarif Trump Bikin Banyak...
Tarif Trump Bikin Banyak Bursa Saham Ambruk, Warren Buffett: Bukan Apa-apa
Rekomendasi
Profil Jarred Dwayne...
Profil Jarred Dwayne Shaw, Pebasket Asing IBL Terjerat Narkoba Permen
Profil dan Biodata Elkan...
Profil dan Biodata Elkan Baggott, Tembok Kokoh Garuda yang Dirindukan Penggemar Timnas Indonesia
Perang Mobil Listrik...
Perang Mobil Listrik Makin Panas! BYD Dewa, Wuling Mantan, Pendatang Baru Pun Menggila!
Berita Terkini
Momen Hangat Airlangga...
Momen Hangat Airlangga Lepas Kepulangan PM Australia Albanese
Kapolri dan Menteri...
Kapolri dan Menteri Pertanian Panen Raya Jagung di Bone, Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional
Ganjar Pranowo, Panda...
Ganjar Pranowo, Panda Nababan, hingga TB Hasanuddin Hadiri Sidang Hasto
Giliran Hasyim Asyari...
Giliran Hasyim Asyari dan Penyelidik KPK Bersaksi di Sidang Hasto Kristiyanto
India-Pakistan: Mozaik...
India-Pakistan: Mozaik Identitas, Kekuasaan, dan Mimpi yang Terbelah
Ray Rangkuti Dorong...
Ray Rangkuti Dorong Kaesang Maju Lawan Jokowi di Pemilihan Ketum PSI
Infografis
3 Alasan Komodo hanya...
3 Alasan Komodo hanya Dapat Ditemukan di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved