12 Kabupaten/Kota Ini Sumbang 30% Kasus Covid-19 Nasional

Senin, 12 Oktober 2020 - 11:58 WIB
loading...
12 Kabupaten/Kota Ini Sumbang 30% Kasus Covid-19 Nasional
Foto/ilustrasi.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar 12 kabupaten/kota menjadi prioritas penanganan Covid-19 dalam dua pekan ke depan. Pasalnya, ke-12 kabupaten/kota ini memiliki jumlah kasus aktif Covid-19 yang sangat tinggi.

“Dua minggu ke depan ini diprioritaskan untuk 12 kabupaten/kota yang memiliki kasus aktif lebih dari 1000,” katanya saat membuka rapat terbatas, Senin (12/1/2020).

Dia menyebut kabupaten/kota tersebut antara lain Kota Ambon, Jakarta Utara, Bogor, Kota Depok, Kab Bekasi, Kota Jayapura, Kota Padang, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Kota Pekanbaru, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. “(Ini) yang menyumbang 30% dari total kasus aktif nasional,” ujarnya.

(Baca: Delapan Kasus Baru di Arab Saudi, Total 1.630 WNI Positif Covid-19)

Jumlah kabupaten/kota tersebut pun telah mengalami perubahan dibandingkan minggu lalu. Pasalnya pada pekan lalu Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menuturkan terdapat 13 kabupaten/kota dengan kasus lebih dari 1.000 yang menyumbang 30% kasus aktif di Indonesia

Ke-12 daerah itu adalah Bekasi, Bogor, Kota Medan, Jakarta Utara, Kota Jayapura, Kota Padang, Jakarta Pusat, Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Pekanbaru, Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

“Dari segi demografi, kabupaten kota ini memang kabupaten kota dengan penduduk yang relatif padat dan merupakan kota-kota besar di Indonesia,” tuturnya.

(Baca: Jokowi Tagih Roadmap Vaksinasi Covid-19 Dipaparkan Minggu Ini)

Dia meminta agar daerah-daerah tersebut benar-benar dapat menjaga penerapan protokol kesehatan di seluruh sektor sosial ekonomi yang sudah berjalan.

“Dan kepada masyarakat untuk tidak keluar rumah kecuali untuk hal-hal yang mendesak.“Jika harus keluar rumah, mohon selalu memakai masker saat hendak keluar rumah, selalu menjaga jarak saat di ruang terbuka dan rajin mencuci tangan agar dapat menekan penyebaran kasus,” pungkasnya.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1476 seconds (0.1#10.140)