JIK Apresiasi Penyerapan Anggaran Kemensos di Tengah Pandemi

Sabtu, 10 Oktober 2020 - 19:57 WIB
loading...
JIK Apresiasi Penyerapan Anggaran Kemensos di Tengah Pandemi
Kemensos menjadi kementerian penyerapan tertinggi di antara kementerian atau lembaga lain. Prestasi Kemensos ini diapresiasi perkumpulan dai dan mubalig JIK. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kementerian Sosial menjadi kementerian dengan penyerapan tertinggi di antara kementerian atau lembaga lain. Prestasi Kemensos ini diapresiasi oleh perkumpulan dai dan mubalig Jaringan Islam Kebangsaan (JIK).

(Baca juga: DPR Luruskan 12 Fakta tentang Omnibus Law Cipta Kerja)

"JIK sangat mengapresiasi capaian Kemensos. Jajaran Kemensos bersungguh-sungguh dan serius dalam bekerja sehingga program-programnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat," jelas Koordinator Nasional JIK, Irfaan Sanoesi, Sabtu (10/10/2020).

"Di tengah pendemi seperti sekarang, negara melalui Kemensos hadir dengan beragam bantuan bagi masyarakat," sambungnya. (Baca juga: KSP Sesalkan Aksi Demo Tolak UU Ciptaker Rusak Fasilitas Umum)

Irfaan Sanoesi melanjutkan, Kemensos menjadi ujung tombak pemerintah dalam penyaluran bantuan bagi masyarakat Indonesia di tengah pandemi virus Corona (Covid-19). Kehadiran Kemensos menjaga daya beli masyarakat kelas menengah dan bawah.

"Masyarakat secara nyata merasakan program Kemensos sejak awal kehadiran virus korona. Maka dari itu, tak kaget jika Kemensos menjadi K/L dengan penyerapan anggaran tertinggi di antara K/L lain. Kami doakan supaya Kemensos mempertahankan prestasi ini dan terus berupaya memberikan kinerja yang lebih baik lagi," kata Irfaan.

Sementara itu, Rugiyem (71 tahun) merasakan program nyata Kemensos. Rugiyem, seorang nenek yang berjualan kopi, mengakui bahwa virus korona memberikan dampak ekonomi baginya.

"Sebelumnya saya jualan ya kopi dan teh. Sehari dapat Rp10 ribu, tapi sejak ada Corona, saya hanya mengandalkan bantuan dari tetangga," ucapnya dengan suara serak, di Kantor Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Jateng.

Kesulitan ekonomi semakin nyata, sebab Rugiyem masih menghidupi satu anak, yang juga tidak bekerja selama pandemi Corona. Bantuan paket sembako di tengah pandemi ini menjadi bukti "Kemensos Hadir".

Suparmi (51), Salah satu warga lain juga menerima bantuan, mengucapkan terima kasih pada Kemensos atas bantuan sembako. Hal ini sangat berarti, karena sejak wabah Corona, dia kehilangan pekerjaan sebagai buruh cuci.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4046 seconds (0.1#10.140)