Pendidikan Kunci Tangkal Ideologi yang Bertentangan dengan Pancasila

Jum'at, 02 Oktober 2020 - 23:25 WIB
loading...
Pendidikan Kunci Tangkal...
Muhammad Kemal Darmawan Muhammad Kemal Darmawan. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Bangsa ini dibangun dari fondasi kokoh konsensus nasional dengan falsafah Pancasila sebagai cara pandang dan karakter bangsa.

Kesaktian falsafah ini telah teruji dengan ambruknya setiap gerakan makar dan kudeta yang ingin mengganti falsafah negara. Maka mewujudkan Pancasila Sakti adalah dengan tegas menolak ideologi apapun yang berusaha merusak dan memecah belah persatuan bangsa.

Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI) Muhammad Kemal Darmawan mengatakan, untuk memperkuat penolakan terhadap ideologi yang berusaha mengubah falsafah bangsa, segala upaya tentunya harus dijalankan oleh negara bersama dengan berbagai pihak terkait.

”Bisa macam-macam upaya dan sasarannya. Yang pertama jelas sasarannya adalah anak muda, anak-anak sekolah dan sebagainya, melalui jalur pendidikan. Jelas, sasaranya itu anak muda yang masih rentan,” ujar Kemal di Jakarta, Kamis (1/10/2020).

Menurut dia, saat ini bangsa ini kehilangan jalur pendidikan yang memperkenalkan dan memantapkan nilai-nilai Pancasila. Dia mencontohkan jika dulu di era Orde Baru, ada Pedoman, Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) yang sekarang sudah hilang. Hal ini banyak terlihat jika dulu orang kalau ditanya lima sila Pancasila bisa dipastikan orang sudah hafal. Namun sekarang kalau ditanya, banyak yang tidak hafal Pancasila.

”Jadi melalui jalur pendidikan jelas yang harus dilakukan. Lalu harus juga ada bukti empiris, harus ada contoh-contoh dari para pemimpin kita untuk memberikan suri tauladan kepada masyarakat bahwa mereka dalam bertindak, bertingkah laku dan membuat kebijakan juga harus berdasarkan pancasila,” tutur Kemal.(Baca juga: Kasus Baru di Ceko dan Filipina, Total 1.547 WNI Positif Corona)

Karena, menurut Kemal, jika tidak ada yang mencontohkan, bagaimana masyarakat akan ingat dan mendalami lagi hingga terinternalisasi. Di institusi TNI dan Polri memang selalu diingatkan, tapi yang sipil tidak diingatkan, hingga hilang semua.

Yang membuatnya miris adalah banyak yang tidak hafal lagi pancasila bahkan sampai viral di media sosial dan malah jadi guyonan.”Padahal sebetulnya hal tersebut memprihatinkan, tapi malah dianggap guyonan sama anak-anak muda. Bagaimana ancaman-ancaman terorisme tidak lebih serius kalau kita tidak menjaga Pancasila itu,” katanya.

Kemal menuturkan, sosialisasi kepada para anak muda penting untuk dilakukan agar mereka memiliki kebersamaan dan saling menghormati satu sama lain. Karena menurutnya anak-anak muda kadang-kadang kebablasan guyonannya, bahkan tidka ada pedomannya, tidak ada pertahanan dirinya. Pancasila sebagai falsafah bangsa, way of life adalah pertahanan diri.

“Kita harus sadar pada saat kita melaksanakan sesuatu itu harus ada pertahanan dirinya. Nah sekarang anak-anak muda guyon tanpa ada dasar yang ngerem, ini yang bahaya sehingga suka kebablasan dan sebagainya,” ujarnya. (Baca juga: Moeldoko Bertemu Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ini yang Dibahas )
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Rekomendasi
Ayushita dan Dennis...
Ayushita dan Dennis Adhiswara Terjebak Konflik Rumah Tangga Kocak di Film Cocote Tonggo
Kekayaan Paddy Pimblett...
Kekayaan Paddy Pimblett Meroket, Siap Jadi Superstar UFC?
Sosok Kolonel Sofiya...
Sosok Kolonel Sofiya Qureshi, Salah Satu Tentara Wanita India Dalang Operasi Sindoor di Pakistan
Berita Terkini
Wacana Kirim Anak Nakal...
Wacana Kirim Anak Nakal ke Barak Militer Jadi Kebijakan Nasional, JPPI: Ciptakan Generasi Patuh Buta
Siapa Jenderal Agus...
Siapa Jenderal Agus Subiyanto? Panglima TNI yang Disorot karena Anulir Mutasi 7 Perwira Tinggi
Polemik Pembinaan Siswa...
Polemik Pembinaan Siswa di Barak, Komisi X DPR: Harus Dikawal Agar Tetap Edukatif
Dedi Mulyadi Bina Siswa...
Dedi Mulyadi Bina Siswa Nakal di Barak Militer, Maarif Institute: Berpotensi Merusak Sistem Pendidikan
Penyidik KPK Rossa Purbo...
Penyidik KPK Rossa Purbo Sebut Hasto Talangi Rp400 Juta PAW Harun Masiku
Revitalisasi Paradigma...
Revitalisasi Paradigma Trilogi Kerukunan untuk Kebutuhan Umat Saat ini
Infografis
Memanas, Pakistan Ancam...
Memanas, Pakistan Ancam Serang India dengan Senjata Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved