Febri Mengaku Kaget Pengundurannya Bersamaan dengan Putusan Etik Ketua KPK

JAKARTA - Keputusan Febri Diansyah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengejutkan publik. Terungkapnya pengunduran diri Febri terungkap pada Kamis, 24 September 2020 bersamaan dengan sidang etik terperiksa Ketua KPK Firli Bahuri yang digelar Dewan Pengawas KPK.

Padahal, surat pengunduran dirinya sudah lama disampaikan sebelum putusan sidang etik Firli digelar. "Sebenarnya kalau dilihat di timeline 18 September, kalau persidangan sendiri sudah dimulai sejak akhir Agustus dan putusannya pada hari Kamis, saya juga kaget hebohnya ini terjadi pada hari Kamis," kata Febri dalam podcast Bincang Ringan Info Penting (Brifing) yang digelar Sindonews secara daring, Selasa (29/9/2020). (Baca juga: Febri Diansyah: Masa Depan KPK Ada di Tangan Pegawainya)

Febri mengaku tidak menyembunyikan kabar mundurnya dari KPK karena telah menceritakan hal tersebut kepada beberapa pegawai di KPK serta pimpinan. "Meskipun agak sulit juga dicegah informasinya tidak menyebar karena diinternal saya sudah bicara pada banyak pihak, pada pimpinan saya sudah sampaikan semua, pada dewan pengawas dan sejumlah pegawai termasuk juga kepada teman pegawai di Biro Humas dan lain-lainya. Dan ini juga bukan informasi yang rahasia tapi mungkin momentum terpublikasinya secara masif itu yang membuat orang berfikir seperti tadi," tambahnya. (Baca juga: Febri Diansyah Sebut Pengunduran Dirinya dari KPK Bukan Tiba-Tiba)

Mantan jubir KPK itu juga telah menyampaikan pengunduran dirinya kepada para pimpinan KPK pada Senin, 21 September 2020 sebelum putusan etik Firli. "Tanggal 18 Jumat saya ajukan, tanggal 21 hari Senin itu saya temui 5 pimpinan termasuk Pak Firli, Pak Ghufron baru bisa saya temui Rabu karena sangat sibuk," ungkapnya.