Sandi Uno Mengaku Pernah Diremehkan saat Memulai Karier di Usia Muda

Selasa, 29 September 2020 - 17:16 WIB
loading...
Sandi Uno Mengaku Pernah Diremehkan saat Memulai Karier di Usia Muda
Pengusaha sekaligus politisi Partai Gerindra Sandiaga Uno ternyata pernah diremehkan dan kesulitan meyakinkan para pengusaha dan investor saat memulai karier. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pengusaha sekaligus politikus Partai Gerindra Sandiaga Salahudin Uno ternyata pernah diremehkan dan kesulitan meyakinkan para pengusaha dan investor saat dirinya memulai karier. Penyebabnya saat itu usia Sandi masih sangat muda.

(Baca juga: Masuk Tim Bobby Nasution, Sandiaga Uno Jalankan Kewajiban Politik)

Hal itu diungkapkan Sandi Uno saat sharing secara virtual dengan dua anak milenial yang kini mengelola startup bernilai ratusan juta dollar. Dua pemuda tersebut adalah Aldi Adrian, pemuda 27 tahun yang kini menduduki Vice President of Investments dari MDI Ventures dan Kenneth Li, Managing Partner dari MDI Venture, usianya juga masih muda, 32 tahun.

(Baca juga: Ujian RI Naik Kelas, Sandiaga Uno Ibaratkan Resesi seperti Mendaki Tebing Curam)

MDI Ventures (Metra Digital Inovasi) sendiri merupakan perusahaan modal ventura korporasi multi-dana terbesar di Indonesia. Bulan Agustus kemarin, MDI Ventures baru saja mengumumkan telah mendapat suntikan dana sebesar US$500 juta atau Rp 7,3 triliun dari para investor yang akan diinvestasikan kepada startup.

"Ini mengingatkan saya sewaktu muda dahulu. Sewaktu memulai karir menjadi konsultan keuangan. Di mana pada awalnya seringkali diremehkan, tapi saat diberi kesempatan, kita buktikan dengan keberhasilan," kata Sandiaga Uno, Selasa (29/9/2020).

Bahkan suatu ketika, Sandi mengaku diragukan kemampuannya oleh seorang pengusaha untuk menjalankan usaha. "Aku masih ingat sih waktu di awal-awal. Saya mau ketemu entrepreneur, entrepreneur begitu lihat nanya itu siapa yang bakal memimpin proses ini. Saya bilang saya pak, wah langsung dia mundur, karena dia enggak yakin. Karena saya terlalu muda," ujarnya.

Namun demikian, Sandi mengaku bersyukur keraguan-keraguan orang tersebut terjawab dengan kemampuan dirinya. Terlebih dengan adanya bantuan dari para kolega bisnisnya kala itu.

"Jadi kadang-kadang waktu itu beruntung karena saya punya parthner yang lebih senior," pungkasnya.

Sementara itu, Kenneth Li, Managing Partner dari MDI Venture membeberkan kunci mengatasi faktor usia ini pada calon mitranya adalah menjaga kepercayaan dan membuktikan dengan kerja.

"Kita tahu bahwa untuk mendapat kepercayaan dari (startup) founders yang merasa kita wah ini masih muda banget nih investor gitu kan. Tapi jelas dari diskusi itu ya mereka tahulah berapa banyak ilmu yang kita kumpulkan sepanjang jalan gitu (proses)," jelasnya.

Di sisi lain kata dia, di dalam dunia startup ada selalu dibicarakan bahwa dalam membangunnya tidak boleh takut gagal.

"Menurut saya kalau gagal itu kita lebih cepat lagi belajarnya. Saya gak bilang kita harus gagal terus. Tapi setidaknya dari kegagalan itu kita bisa belajar lebih baik lagi," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Aldi Adrian mengatakan, zaman saat ini berbeda dengan zaman saat masa mudanya Sandi Uno dulu. Kalau dulu orang-orang masih meragukan kemampuan anak muda.

"Kalau sekarang tuh kita malah muda itu merasa keberuntungan karena sekarang zamannya itu ada satu hal yang konstan di mana itu selalu berubah. Mengejutkan kita kalau ketemu founders, mereka enggak pernah nanya umur kita. Enggak pernah nanya latar belakang kita. Lulusan Hardvar atau gimana, enggak pernah ditanya," tuturnya.

"Tapi mereka juga bisa melihat dari bagaimana kita mempresentasikan diri kita sendiri. Kita cara ngomong gimana, habis ketemu, kita bisa berikan apa yang kita janjikan, akhirnya mereka mulai. Mendapatkan kepercayaan dan kehormatan," tambah Aldi.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0994 seconds (0.1#10.140)