Mensos Apresiasi Gotong Royong Masyarakat Bantu Terdampak Covid-19
loading...
A
A
A
Ketua RW 02 Kelurahan Rawa Terate Bambang Hermanto menyatakan sudah bergerak door to door ke warganya yang mendapat bantuan. "Saya meminta pemahaman dan pengertian mereka pak. Dan Insya Allah saya yakin bisa," katanya.
Hal senada disampaikan Ketua RW 02 Rawabadak Utara Nurdian Syamsul. Banyak warganya yang belum mendapatkan bantuan. "Saya rapat beberapa kali dengan warga. Saya optimis mereka bisa paham," katanya.
Bansos Sembako bantuan Presiden mulai disalurkan untuk masyarakat terdampak Covid-19 di DKI Jakarta, Kabupaten Bogor, Kota Tangerang dan Tangsel, Depok dan Bekasi (Jabodetabek), 20 April. Bansos Sembako tersebut menjangkau 1,9 juta keluarga dengan nilai Rp600.000 yang disalurkan sebulan dua kali, sehingga nilai totalnya sekitar Rp3,4 triliun.
Sementara BST, menjangkau 9 juta KK di luar Jabodetabek yang belum mendapatkan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako (Bantuan Pangan Non Tunai) dengan nilai Rp600.000/KK/bulan. Baik Bansos Sembako bantuan Presiden maupun BST, disalurkan selama tiga bulan yakni April, Mei, dan Juni 2020.
Ikhlas Berbagi
Pernyataan Mensos dibuktikan saat berbincang dengan sejumlah penerima bantuan. Di Rawa Terate, perempuan pedagang nasi warteg Sumiarti (53) menyatakan rasa terima kasih atas bantuan Presiden.
"Saya belum dapat bantuan sebelumnya. Tapi saya ngga papa berbagi sama tetangga. Yah, namanya juga lagi susah pak," kata janda beranak dua ini.
Karena pandemi, sudah empat bulan warung Sumiarti tutup. Selama itu pula ia bergantung hidup kepada dua anaknya yang sudah berkeluarga dan hidup terpisah.
"Yah selama bisa membantu ya saya bantu pak. Ini banyak sekali bantuannya. Saya ikhlas kok membantu, " katanya.
Ibu-ibu di Kelurahan Rawabadak Utara juga menyatakan hal senada. Penerima bantuan bernama Nanik Kusmanto (56) mengaku sudah menerima bantuan dari Pemprov DKI.
Ia paham masih ada beberapa tetangga yang belum beruntung. Ia menyatakan kesediaannya berbagi bantuan dengan tetangga. "Saya akan bagi dengan sebelah rumah pak yang belum mendapatkan bantuan," katanya.
Hal senada disampaikan Ketua RW 02 Rawabadak Utara Nurdian Syamsul. Banyak warganya yang belum mendapatkan bantuan. "Saya rapat beberapa kali dengan warga. Saya optimis mereka bisa paham," katanya.
Bansos Sembako bantuan Presiden mulai disalurkan untuk masyarakat terdampak Covid-19 di DKI Jakarta, Kabupaten Bogor, Kota Tangerang dan Tangsel, Depok dan Bekasi (Jabodetabek), 20 April. Bansos Sembako tersebut menjangkau 1,9 juta keluarga dengan nilai Rp600.000 yang disalurkan sebulan dua kali, sehingga nilai totalnya sekitar Rp3,4 triliun.
Sementara BST, menjangkau 9 juta KK di luar Jabodetabek yang belum mendapatkan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako (Bantuan Pangan Non Tunai) dengan nilai Rp600.000/KK/bulan. Baik Bansos Sembako bantuan Presiden maupun BST, disalurkan selama tiga bulan yakni April, Mei, dan Juni 2020.
Ikhlas Berbagi
Pernyataan Mensos dibuktikan saat berbincang dengan sejumlah penerima bantuan. Di Rawa Terate, perempuan pedagang nasi warteg Sumiarti (53) menyatakan rasa terima kasih atas bantuan Presiden.
"Saya belum dapat bantuan sebelumnya. Tapi saya ngga papa berbagi sama tetangga. Yah, namanya juga lagi susah pak," kata janda beranak dua ini.
Karena pandemi, sudah empat bulan warung Sumiarti tutup. Selama itu pula ia bergantung hidup kepada dua anaknya yang sudah berkeluarga dan hidup terpisah.
"Yah selama bisa membantu ya saya bantu pak. Ini banyak sekali bantuannya. Saya ikhlas kok membantu, " katanya.
Ibu-ibu di Kelurahan Rawabadak Utara juga menyatakan hal senada. Penerima bantuan bernama Nanik Kusmanto (56) mengaku sudah menerima bantuan dari Pemprov DKI.
Ia paham masih ada beberapa tetangga yang belum beruntung. Ia menyatakan kesediaannya berbagi bantuan dengan tetangga. "Saya akan bagi dengan sebelah rumah pak yang belum mendapatkan bantuan," katanya.