Kinerja Menkes Disorot Media Asing, Politikus PKS: Ada Benarnya

Jum'at, 25 September 2020 - 16:05 WIB
loading...
Kinerja Menkes Disorot Media Asing, Politikus PKS: Ada Benarnya
Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani Aher. Foto/dpr.go.id
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani Aher menilai wajar media asing menyoroti kinerja Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto dalam penanganan Pandemi Covid-19 di Tanah Air.

Menurut Netty, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) paling bertanggung jawab atas buruknya pengelolaan pandemi Covid-19."Saya pikir wajar jika media asing menyoroti Kementerian Kesehatan sebagai pihak yang bertanggung jawab atas buruknya pengelolaan pandemi di Indonesia," ujar Netty Prasetiyani Aher dalam keterangan tertulisnya kepada SINDOnews, Jumat (25/9/2020).( )

Menurut dia, sulit untuk menampik anggapan penaganan Covid-19 di Tanah Air gagal. "Bagaimana tidak dianggap gagal jika kurva Covid-19 makin meningkat tajam, angka positif dan kematian makin tinggi, bahkan terus saja mencetak rekor baru, zona merah makin meluas, sementara tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan makin kedodoran menghadapi pandemi," ujar Ketua Tim Covid-19 Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR ini.

Dia berpendapat, media asing berpikir bahwa Menkes Terawan Agus Putranto seharusnya orang kuat di balik penanganan pandemi, memiliki kewenangan dan otoritas besar serta didukung anggaran ratusan trilliun rupiah.

"Jadi ada benarnya jika mereka menimpakan beban kesalahan itu pada Menkes dan Kementerian Kesehatan yang dianggap sebagai leading sektor," ujarnya.( )

Netty mengaku sejak awal sudah menyampaikan bahwa penanganan pandemi ini harus berbasis kesehatan sebagai akar masalah. Oleh karena itu, kata dia, seharusnya yang diberi kewenangan dan otoritas mengatur adalah Menkes Terawan Agus Putranto.

Kemudian, kata dia, lembaga yang harus menjadi leading sector dan diberi anggaran besar adalah Kementerian Kesehatan. "Lalu ada dukungan antarlembaga dan kementerian serta partisipasi masyarakat dengan informasi yang tinggi dalam berkolaborasi melawan pandemi. Dan terakhir, semua elemen itu harus di-orkestrasi dengan benar oleh presiden," katanya.

Namun, kata dia, ironisnya penanganan pandemi setengah-setengah antara kesehatan dan pemulihan ekonomi. Dia melanjutkan, skema program dan pembiayaan tidak fokus pada stimulus mengatasi persoalan kesehatan.

"Bahkan anggaran Kemenkes untuk penanganan pandemi terbilang kecil dan proses pencairan pun berbelit," kata istri mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan ini.

Untuk itu, kata Netty, jika media asing menyorot Menkes Terawan Agus Putranto berkinerja buruk, sebaiknya semua berintrospeksi. "Sudahkah arahan, kewenangan dan otoritas diberikan? Jangan sampai kita membenarkan penilaian orang luar, sementara persoalan utamanya adalah kurangnya kepemimpinan transformatif yang mampu mengharmonisasikan semua perangkat," tutur Netty.

Sebelumnya, media asing Asia Times pada Selasa 22 September 2020 menyebut Indonesia sedang dalam krisis akibat pandemi, dan pihak yang disebut paling bertanggung jawab adalah Menkes Terawan Agus Putranto.
(dam)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2418 seconds (0.1#10.140)