Sebelum Mundur, Febri Diansyah Sempat Bicara dengan Nawawi Pomolango
loading...
A
A
A
JAKARTA - Febri Diansyah telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Biro Humas pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) . Febri sudah mengirimkan surat pengunduran diri sebagai pegawai KPK ke bagian Biro SDM pada 18 September 2020.
Ketua KPK Nawawi Pomolango mengungkapkan, dari jajaran pimpinan KPK, dialah yang pertama kali diajak berbincang Febri Diansyah.
(Baca: Mundur dari KPK, Febri Diansyah Ungkap Obrolannya dengan sang Teman)
"Mungkin saya orang pertama yang diajak bicara Mas Feb soal keinginannya untuk resign. Kami berdiskusi diruang kerja saya beberapa waktu yang lalu sebelum yang bersangkutan mengajukan surat permohonanannya," ujar Nawawi kepada wartawan, Jumat (25/9/2020).
Nawawi pun merasa kehilangan Febri, yang selama ini menjadi teman diskusinya selama menjabat sebagai pimpinan KPK. Namun, Nawawi menghormati keputusan yang diambil oleh mantan juru bicara KPK itu.
(Baca: Alasan Febri Mengundurkan Diri, Kondisi KPK Sudah Berubah)
"Meski berat bagi saya kehilangan sahabat berdiskusi, tapi saya harus mnghormati sikap yang tetap diambil Mas Febri. saya percaya, setiap orang pasti mngambil keputusan terbaik bagi dia sendiri dan juga untuk yang dicintainya," jelasnya.
Nawawi meyakini Febri sosok yang sangat mencintai KPK. Dirinya yakin Febri akan berbuat sesuatu untuk pemberantasan korupsi meski sudah tidak bekerja di KPK.
"Mas Febri mencintai KPK, saya sekali lagi percaya itu dan saya tau dia akan berbuat sesuatu untuk KPK dari luar KPK. Pada baris akhir surat permohonan mundurnya dia menulis, dia tak pernah keluar dari KPK dalam artian yang sebenarnya, semangatnya masih berada bersama lembaga ini," katanya.
Lihat Juga: Buntut Temuan Duit Zarof Ricar Hampir Rp1 Triliun, KPK Desak DPR Sahkan RUU Pembatasan Uang Kartal
Ketua KPK Nawawi Pomolango mengungkapkan, dari jajaran pimpinan KPK, dialah yang pertama kali diajak berbincang Febri Diansyah.
(Baca: Mundur dari KPK, Febri Diansyah Ungkap Obrolannya dengan sang Teman)
"Mungkin saya orang pertama yang diajak bicara Mas Feb soal keinginannya untuk resign. Kami berdiskusi diruang kerja saya beberapa waktu yang lalu sebelum yang bersangkutan mengajukan surat permohonanannya," ujar Nawawi kepada wartawan, Jumat (25/9/2020).
Nawawi pun merasa kehilangan Febri, yang selama ini menjadi teman diskusinya selama menjabat sebagai pimpinan KPK. Namun, Nawawi menghormati keputusan yang diambil oleh mantan juru bicara KPK itu.
(Baca: Alasan Febri Mengundurkan Diri, Kondisi KPK Sudah Berubah)
"Meski berat bagi saya kehilangan sahabat berdiskusi, tapi saya harus mnghormati sikap yang tetap diambil Mas Febri. saya percaya, setiap orang pasti mngambil keputusan terbaik bagi dia sendiri dan juga untuk yang dicintainya," jelasnya.
Nawawi meyakini Febri sosok yang sangat mencintai KPK. Dirinya yakin Febri akan berbuat sesuatu untuk pemberantasan korupsi meski sudah tidak bekerja di KPK.
"Mas Febri mencintai KPK, saya sekali lagi percaya itu dan saya tau dia akan berbuat sesuatu untuk KPK dari luar KPK. Pada baris akhir surat permohonan mundurnya dia menulis, dia tak pernah keluar dari KPK dalam artian yang sebenarnya, semangatnya masih berada bersama lembaga ini," katanya.
Lihat Juga: Buntut Temuan Duit Zarof Ricar Hampir Rp1 Triliun, KPK Desak DPR Sahkan RUU Pembatasan Uang Kartal
(muh)