Pandemi Covid-19 Dimanfaatkan Banyak Oknum karena Anggaran Melimpah

Kamis, 24 September 2020 - 09:33 WIB
loading...
Pandemi Covid-19 Dimanfaatkan...
Foto/ilustrasi.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Adang Sudrajat mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 banyak dimanfaatkan pihak dan orang tertentu alias oknum. Hal tersebut dikarenakan anggaran yang dikucurkan pemerintah untuk penanggulangan Covid-19 melimpah.

"Banyak laporan yang menunjukkan adanya kejanggalan di dalamnya. Misalnya angka kasus covid positif yang dicatat oleh dinas kesehatan dengan akumulasi pasien dirawat karena covid tidak sama," ujarnya kepada SINDOnews, Kamis (24/9/2020).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, jumlah orang yang dinyatakan positif Covid-19 oleh rumah sakit jauh lebih besar. Dia mengatakan, di beberapa daerah jumlah pemakaman dengan protokol Covid-19 lebih besar dari jumlah kematian yang terlaporkan.

(Baca: Percepat Serapan Anggaran Covid-19)

"Dengan adanya anggaran besar untuk penanganan kasus covid baik biaya perawatan maupun pemakaman mengakibatkan kemungkinan data covid positif makin tidak terkendali. Oleh karena itu, perlu adanya peninjauan beberapa kebijakan pemerintah terkait hal ini," kata legislator asal daerah pemilihan Jawa Barat II ini.

Dia melanjutkan, pemerintah harus melibatkan para ahli dari beragam disiplin ilmu kesehatan maupun ilmu ilmu lainnya dalam melakukan peninjauan itu.

Pemerintah Perlu Ubah Definisi Kematian Covid-19

Sementara itu, anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo tidak mempersoalkan rencana pemerintah mengubah definisi angka kematian akibat Covid-19 menjadi hanya akibat virus corona dan mencoret akibat penyakit penyerta. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini justru menilai pemerintah perlu mengubah definisi kematian akibat Covid-19 itu.

"Menurut saya enggak soal ya, itu sebagai salah satu diskusi bahwa definisi kematian covid itu juga harus jelas. Meskipun dari WHO menyampaikan bahwa definisi Covid-19 itu diperluas termasuk suspect pun juga bisa dikategorikan kematian dari sisi karena covid," ujar Rahmad Handoyo kepada SINDOnews, Selasa (22/9/2020).

(Baca: Kasus Harian Kematian COVID-19 Pecahkan Rekor, Ini Penjelasan Epidemiolog)

Dia mengatakan, banyak kasus kematian pada pasien positif Covid-19 di Indonesia terjadi pada orang yang mempunyai penyakit bawaan atau komorbid. "Apakah jantung atau darah tinggi atau yang lain ketika meninggal itu sudah dicatat sebagai penyakit covid karena dibawa oleh virus Covid-19," kata legislator asal daerah pemilihan Jawa Tengah V ini.

Maka itu, dia menilai tidak menjadi masalah jika definisi kematian corona itu diubah pemerintah. "Karena kalau ternyata faktanya itu yang meninggal karena ansih Covid-19 itu tidak sebesar apa yang disampaikan atau berbeda jauh dengan yang ada berbeda dengan di suspect, ya itu juga akan mempengaruhi psikologis massa, memang kita harus dorong agar yang gugur-gugur itu perlu dipastikan siapa yang benar-benar itu sudah covid," kata dia.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
PAN dan PKS Dukung Prabowo...
PAN dan PKS Dukung Prabowo di Pilpres 2029, Bahlil: Kalau Kita Mah Bukan Sinyal Lagi
Jazuli Ingatkan Kader...
Jazuli Ingatkan Kader PKS Jangan Ada yang Merasa Masih Oposisi
Giliran PKS Beri Sinyal...
Giliran PKS Beri Sinyal Dukung Prabowo di Pilpres 2029
Alumni Relawan RSDC...
Alumni Relawan RSDC Wisma Atlet Hadiri Reuni dan Halalbihalal di Markas Marinir
Pemulangan 2 Jenazah...
Pemulangan 2 Jenazah WNI dari Taiwan Lancar, Uya Kuya: Perlihatkan Eratnya Solidaritas
HNW Tak Bantah Mendikti...
HNW Tak Bantah Mendikti Saintek Brian Yuliarto Pernah Jadi Kader PKS
Program MBG Perlu Sinergi...
Program MBG Perlu Sinergi Pemerintah Pusat, Daerah, dan Masyarakat
Anggota DPR Sebut Program...
Anggota DPR Sebut Program MBG Bantu Ciptakan Lapangan Kerja
Anggota Komisi IX DPR...
Anggota Komisi IX DPR Sebut MBG Ciptakan SDM Unggul
Rekomendasi
Berdayakan Masyarakat...
Berdayakan Masyarakat lewat Energi Bersih, PGE Dukung Rangers App
Trump Kenakan Tarif...
Trump Kenakan Tarif 100% untuk Film dari Luar Amerika
Kinerja Solid, LPKR...
Kinerja Solid, LPKR Bukukan Laba Bersih Rp169 Miliar di Kuartal I-2025
Berita Terkini
Mutasi Rawan Intervensi,...
Mutasi Rawan Intervensi, Komisi I: TNI Tak Boleh Main Dua Kaki
Kebijakan Populis Vs...
Kebijakan Populis Vs Kebijakan Rasional
Gandeng Kemenkes dan...
Gandeng Kemenkes dan BRIN, BNN Segera Teliti Ganja Medis
Artis Jonathan Frizzy...
Artis Jonathan Frizzy Jadi Tersangka Kasus Vape Obat Keras
Pengamat Minta Bawaslu...
Pengamat Minta Bawaslu Tangani Dugaan Pelanggaran dalam PSU Pilkada Bengkulu Selatan
Bareskrim Bongkar Sindikat...
Bareskrim Bongkar Sindikat Pengoplos Elpiji Subsidi 3 Kg, Kerugian Negara Miliaran
Infografis
Ibtihal Aboussad Dipecat...
Ibtihal Aboussad Dipecat Microsoft karena Menentang Genosida di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved