Mendagri Ungkap Permasalahan Batas Negara yang Belum Tuntas

Kamis, 17 September 2020 - 15:44 WIB
loading...
Mendagri Ungkap Permasalahan...
Mendagri Tito Karnavian mengatakan, masih ada beberapa sengketa batas negara Indonesia dengan negara lain. Dia mengatakan ada beberapa yang sudah diselesaikan. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, masih ada beberapa sengketa batas negara antara Indonesia dengan negara lain. Dia mengatakan ada beberapa yang sudah diselesaikan.

(Baca juga: Imbas Corona, 24 WNI Dipulangkan dari Suriname dan Guyana)

Namun ada juga yang masih dalam proses penyelesaian dengan negara tetangga. Dia mencontohkan masalah perbatasan yang masih harus diselesaikan adalah dengan negara tetangga Malaysia.

(Baca juga: Hadiah Istimewa untuk Pelajar dan Mahasiswa)

"Misalnya soal di Pulau Sebatik. Ini untuk Pak Gubernur Kaltara, saya paham betul kegalauan Pak Gub. Pulau sebatik ini yang bapak ibu pernah datang ke sana, di sana tak ada borderline yang benar-benar jelas. Atau garis batas yang jelas. (di sana) yang adalah (adanya) patok saja," kata Tito dalam Webinar Nasional Forum Tematik Bakohumas Pengelolaan Perbatasan, Kamis (17/9/2020).

Tito menjelaksan, tanpa adanya batas yang jelas di Pulau Sebatik, banyak warga yang langsung melintas di area tersebut setiap hari. (Baca juga: Viral Ospek Daring UNESA, Ini Cara Hadapi Kating yang Suka Marah-marah)

"Sebatik itu bagian utaranya punya Malaysia. Bagian selatannya punya Indonesia. Bahkan ada rumah yang hal depannya itu masuk wil Indonesia. Tapi dapurnya itu masuk wilayah Malaysia. Itu fakta," ungkapnya.

"Nah inilah yang kita selesekan secara bertahap. Dan tahun lalu kita sudah lakukan MoU dengan Malaysia untuk beberapa segmen (batas negara)," ujarnya.

Sementara itu dengan Timor Leste masih ada batas negara yang belum disepakati. Tito mengatakan, batas negara yang di Nusa Tenggara Timur ini cukup unik. Pasalnya ada eksklave atau wilayah Timor Leste yang terpisah dan dikelilingi wilayah Indonesia.

"Ada eksklave tersendiri yang namanya Oecussi. Sehingga warga Oecussi menuju Timor Leste induknya harus lewat wilayah Indonesia," ucap Tito.

Lalu dengan Papua Nugini, Indonesia tidak ada masalah batas negara. Hanya terkait masalah patok yang mulai tertutup dengan hutan atau yang lainnya. "Ini perlu diperhatikan dan dibicarakan dengan Papua Nugini," ujar mantan Kapolri ini.

Lebih lanjut Tito mengakui, ada permasalahan batas negara di wilayah laut dengan beberapa negara. Di antaranya dengan Malaysia, Singapura, Thailand dan Vietnam.

"Misalnya soal Ambalat yang masih problem. Di situ masih ada resource yang sangat besar. Gas. Kemudian juga kita tak ingin terulang kasus Sipadan Ligitan. Ini kita harus sebagai bangsa kita harus sekuat tenaga batas wilayah kita. Lalu ada dengan Vietnam, dengan thailand ada juga. Ini yang masih terus berproses," pungkasnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1283 seconds (0.1#10.140)