Pasien Positif Terus Bertambah, MUI Nilai Pandemi COVID-19 Bagaikan Gunung Es
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi virus Corona atau COVID-19 di Indonesia masih belum selesai. Tercatat hingga hari ini jumlah pasien positif COVID-19 sudah mencapai 228.993 orang.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas melihat permasalahan COVID-19 di Indonesia seperti gunung es. Dikarenakan kasus baru terus bertambah setiap hari. (Baca juga: 5 Pejabat Meninggal Karena COVID-19, Terakhir Sekda DKI Saefullah)
“Jadi masalah COVID-19 ini benar-benar bagaikan gunung es apalagi tambahan kasus baru COVID-19 dalam beberapa hari ini perhari sekitar 3.507 kasus di seluruh indonesia dan angka kematian akibat COVID-19 diperkirakan dalam beberapa hari ke depan akan bisa menembus angka 9.000 jiwa dan di akhir bulan September bisa-bisa mencapai angka 10.000 jiwa,” ujar Anwar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (16/9/2020).
Dia mengaku sedih lantaran terus bertambahnya kasus baru hingga angka kematian yang tinggi akibat COVID-19 setiap harinya. Karena itu, lanjut Anwar, MUI mengimbau seluruh warga masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan.
“MUI mengimbau seluruh warga masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan diri kita masing-masing, karena kalau tidak maka jumlah anggota masyarakat yang terkena kasus COVID-19 tentu akan semakin meningkat dan membesar,” bebernya.
Anwar juga mengajak masyarakat untuk membuasakan dan melasanakan tiga hal yang wajib dilakukan di masa pandemi COVID-19. Seperti mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak.
“Kita secara pribadi untuk kebaikan diri sendiri dan orang lain harus bisa membiasakan diri kita dengan ketiga hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari di masa COVID-19 ini,” jelasnya.
Di samping itu, Anwar meminta pemerintah untuk serius melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat secara massif ataupun serentak tentang pentingnya protokol kesehatan. (Baca juga: Sukses Tangani Covid, ADB Sebut 3 Negara Ini Akan Tumbuh Positif)
“Karena dengan itulah kita insya Allah akan dapat dan mampu bagi menekan dan menurunkan penularan virus ini secara signifikan, sehingga negeri ini kita harapkan akan bisa keluar dengan cepat dari masalah COVID-19 ini,” tandasnya.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas melihat permasalahan COVID-19 di Indonesia seperti gunung es. Dikarenakan kasus baru terus bertambah setiap hari. (Baca juga: 5 Pejabat Meninggal Karena COVID-19, Terakhir Sekda DKI Saefullah)
“Jadi masalah COVID-19 ini benar-benar bagaikan gunung es apalagi tambahan kasus baru COVID-19 dalam beberapa hari ini perhari sekitar 3.507 kasus di seluruh indonesia dan angka kematian akibat COVID-19 diperkirakan dalam beberapa hari ke depan akan bisa menembus angka 9.000 jiwa dan di akhir bulan September bisa-bisa mencapai angka 10.000 jiwa,” ujar Anwar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (16/9/2020).
Dia mengaku sedih lantaran terus bertambahnya kasus baru hingga angka kematian yang tinggi akibat COVID-19 setiap harinya. Karena itu, lanjut Anwar, MUI mengimbau seluruh warga masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan.
“MUI mengimbau seluruh warga masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan diri kita masing-masing, karena kalau tidak maka jumlah anggota masyarakat yang terkena kasus COVID-19 tentu akan semakin meningkat dan membesar,” bebernya.
Anwar juga mengajak masyarakat untuk membuasakan dan melasanakan tiga hal yang wajib dilakukan di masa pandemi COVID-19. Seperti mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak.
“Kita secara pribadi untuk kebaikan diri sendiri dan orang lain harus bisa membiasakan diri kita dengan ketiga hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari di masa COVID-19 ini,” jelasnya.
Di samping itu, Anwar meminta pemerintah untuk serius melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat secara massif ataupun serentak tentang pentingnya protokol kesehatan. (Baca juga: Sukses Tangani Covid, ADB Sebut 3 Negara Ini Akan Tumbuh Positif)
“Karena dengan itulah kita insya Allah akan dapat dan mampu bagi menekan dan menurunkan penularan virus ini secara signifikan, sehingga negeri ini kita harapkan akan bisa keluar dengan cepat dari masalah COVID-19 ini,” tandasnya.
(kri)