Kapuskes TNI Klaim Kondisi RS Darurat Wisma Atlet Masih Terkendali
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Mayjen TNI Tugas Ratmono menyebut kondisi daripada Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat masih terkendali. Hingga saat ini, pengelola telah mengoperasikan tiga tower. Ketiga tower tersebut, kata Tugas, yakni Tower 5, Tower 6, dan Tower 7.
"Saat ini hunian untuk Tower 5 sekitar 40% dan hunian untuk Tower 6 dan 7 rata-rata 60%. Jadi masih cukup untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan," kata Tugas dalam talkshow BNPB bertajuk "Update Perkembangan Terkini RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran" Rabu (16/9/2020). (Baca juga: Rekor Baru, Sehari 3.963 Orang Positif Covid-19)
Lebih lanjut Tugas menjelaskan, para tenaga kesehatan maupun petugas non kesehatan bertugas di RSD Wisma Atlet masih dalam kondisi nyaman. Menurutnya, untuk meminimalisasi risiko kelelahan maka beban kerja para petugas tersebut diatur dengan baik. "Semua tenaga kesehatan dan para petugas non kesehatan bertugas secara bersama-sama. Mereka masih dalam kondisi nyaman, masih terkendali dengan baik karena beban kerjanya diatur dengan sedemikian rupa sehingga mereka bekerja tidak ada kelelahan," tuturnya (Baca juga: 3.963 Kasus Baru Covid-19, Ini Sebarannya di Lima Provinsi)
Di kesempatan yang sama, Koordinator Operasional Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran Kolonel CKM Stefanus Doni menuturkan, kapasitas tempat tidur untuk merawat pasien bergejala ringan hingga sedang berjumlah 2.614. Kemudian, untuk flat isolasi mandiri di Tower 4 dan 5 mencapai 3.116 tempat tidur. "Untuk pasien gejala ringan dan sedang kita memiliki 2.614 tempat tidur. Kemudian isolasi mandiri, kapasitasnya 3.116 tempat tidur. Dimana isolasi mandiri menggunakan Tower 4 dan 5, hanya memang sekarang masih menggunakan Tower 5 saja. Tower 4 masih perlu adanya instalasi perbaikan. Supaya saat nanti digunakan tidak ada kekurangan, sehingga pasien nyaman," ujarnya.
Dari kapasitas 2.614 tempat tidur yang dimiliki di Tower 6 dan 7, hingga saat ini sudah terisi 1.740. Dengan perincian 922 pasien di Tower 6 dan 798 pasien di Tower 7.
Lihat Juga: Dharma Pongrekun Sebut Pandemi Agenda Terselubung Asing, Ini Alasan Ridwan Kamil Tanya soal Covid-19
"Saat ini hunian untuk Tower 5 sekitar 40% dan hunian untuk Tower 6 dan 7 rata-rata 60%. Jadi masih cukup untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan," kata Tugas dalam talkshow BNPB bertajuk "Update Perkembangan Terkini RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran" Rabu (16/9/2020). (Baca juga: Rekor Baru, Sehari 3.963 Orang Positif Covid-19)
Lebih lanjut Tugas menjelaskan, para tenaga kesehatan maupun petugas non kesehatan bertugas di RSD Wisma Atlet masih dalam kondisi nyaman. Menurutnya, untuk meminimalisasi risiko kelelahan maka beban kerja para petugas tersebut diatur dengan baik. "Semua tenaga kesehatan dan para petugas non kesehatan bertugas secara bersama-sama. Mereka masih dalam kondisi nyaman, masih terkendali dengan baik karena beban kerjanya diatur dengan sedemikian rupa sehingga mereka bekerja tidak ada kelelahan," tuturnya (Baca juga: 3.963 Kasus Baru Covid-19, Ini Sebarannya di Lima Provinsi)
Di kesempatan yang sama, Koordinator Operasional Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran Kolonel CKM Stefanus Doni menuturkan, kapasitas tempat tidur untuk merawat pasien bergejala ringan hingga sedang berjumlah 2.614. Kemudian, untuk flat isolasi mandiri di Tower 4 dan 5 mencapai 3.116 tempat tidur. "Untuk pasien gejala ringan dan sedang kita memiliki 2.614 tempat tidur. Kemudian isolasi mandiri, kapasitasnya 3.116 tempat tidur. Dimana isolasi mandiri menggunakan Tower 4 dan 5, hanya memang sekarang masih menggunakan Tower 5 saja. Tower 4 masih perlu adanya instalasi perbaikan. Supaya saat nanti digunakan tidak ada kekurangan, sehingga pasien nyaman," ujarnya.
Dari kapasitas 2.614 tempat tidur yang dimiliki di Tower 6 dan 7, hingga saat ini sudah terisi 1.740. Dengan perincian 922 pasien di Tower 6 dan 798 pasien di Tower 7.
Lihat Juga: Dharma Pongrekun Sebut Pandemi Agenda Terselubung Asing, Ini Alasan Ridwan Kamil Tanya soal Covid-19
(cip)